Berencana Pinjam Pakai Lahan Perhutani, Pembangunan Jembatan Wadasgumantung Direncanakan Bakal Dipindah

Berencana Pinjam Pakai Lahan Perhutani, Pembangunan Jembatan Wadasgumantung Direncanakan Bakal Dipindah

Rusaknya Jembatan Wadasgumantung yang berada di Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes berdampak pada ratusan warga terisolir, karena terkendala saat beraktivitas. 

Rusaknya jembatan di desa tersebut disebabkan oknum yang tidak bertanggungjawab yang melakukan penambangan pasir di sekitar jembatan. 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Unum (DPU) Brebes Ridho Khaeroni mengatakan, memang sudah beberapa tahun terakhir tidak adanya jembatan penyeberangan telah dialami oleh warga Dukuh Wadasgumantung Desa Kutamendala. Meski demikian, jembatan tersebut sebenarnya sudah diperbaiki pada 2017 lalu.

"Kami sudah melakukan perbaikan pada 2017 lalu. Bahkan saat itu dilakukan dengan menambah pondasi atau abutmen, termasuk menambah panjang jembatan. Namun jembatan itu kembali tergerus," ungkapnya kepada wartawan, Senin (8/11) lalu. 

Dijelaskannya, tergerusnya jembatan Wadasgumantung tersebut dikarenakan adanya berbagai faktor. Salah satunya, karena adanya penambangan pasir oleh masyarakat di sekitar jembatan. Kondisi ini dinilai bisa merusak bagian bawah pondasi jembatan. 

"Kami juga sempat memberikan sosialisasi larangan terkait penambangan tersebut. Namun, sosialisasi itu tidak juga diindahkan," ucapnya. 

Kondisi ini diperparah karena kondisi arus di sungai tersebut cukup deras. Hal ini lantaran adanya pertemuan dua sungai yakni Sungai Glagah dan Sungai Pedes. Sehingga, Ridho menerangkan, berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak desa dan masyarakat, lokasi jembatan akan dipindahkan. 

"Rencana lokasi pemindahan jembatan akan menggunakan lahan milik pihak Perhutani, yang berada di Dukuh Satir. Kami akan melakukan komunikasi dengan pihak Perhutani untuk melakukan perjanjian kerja sama pinjam pakai lahan Perhutani," tukasnya. 

Sementara itu, untuk penanganan kedaruratan, pihaknya mengaku akan segera berkoordinsi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Dinas Pekerjaan Umum berharap agar proses pinjam lahan bisa secepatnya selesai, sehingga relokasi jembatan bisa segera diwujudkan.

"Semoga proses pinjam lahan bisa segera selesai dan relokasi jembatan bisa segera diwujudkan," ungkap Ridho. 

Ridho Khaeroni membeberkan, Pemkab Brebes sudah pernah menganggarkan Rp3 miliar untuk perbaikan jembatan tersebut. Namun karena lokasi pemindahan yang berada di Dukuh Satir merupakan lahan milik Perhutani, maka perlu adanya perjanjian kerja sama pinjam pakai lahan dengan pihak Perhutani. 

Saat ini, lanjut Ridho, pihaknya sedang menyusun peta tapal batas. Bahkan belum lama ini sudah dilakukan supervisi bersama terhadap rencana patok tapal batas untuk lokasi lahan yang akan dipinjam oleh pemda untuk pembangunan jembatan. Supervisi juga dilakukan bersama pihak pemerintah desa dan kecamatan. 

"Saat ini pemda sedang berproses dengan pihak Perhutani. Untuk penanganan kedaruratan kita berkoordinasi dengan BPBD," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: