Diduga Hamili Warganya yang Masih ABG, Kades di Pekalongan Dituntut Mundur

Diduga Hamili Warganya yang Masih ABG, Kades di Pekalongan Dituntut Mundur

Ratusan warga Desa Jolotigo Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, Jumat (5/11) lalu, menggeruduk balai desanya. Mereka menuntut kepala desanya mundur dari jabatannya, karena diduga telah melakukan tindakan asusila terhadap warganya hingga hamil.

Sekitar tiga ratusan warga itu mulai mendatangi Balai Desa Jolotigo sekitar pukul 08.00 Wib. Warga dari berbagai kalangan itu terus berdatangan hingga pukul 09.30 Wib dengan membawa berbagai atribut.

Antara lain bertuliskan, Pemimpin Cabul, Jangan Bungkam Kami dengan Rupiah, Mengayomi bukan Mencabuli, dan Mundur atau Kami Gulung.
Warga menuntut Kepala Desa Jolotigo Kecamatan Talun mundur atas dugaan telah melakukan pencabulan terhadap gadis berusia 17 tahun hingga korban hamil.

Meski sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun warga geram atas perbuatan kepala desa. Alasannya, sang kades bukanya mengayomi warganya, namun malah memberikan contoh yang tidak baik.

Setelah menunggu lama, akhirnya pihak perwakilan diterima oleh perwakilan perangkat, BPD dan pihak Kecamatan dengan pengamanan ketat dari aparat TNI–Polri.

“Warga sudah geram karena perbuatan tercela bahkan san bocah yang masih dibawah umur kini hamil. Meskipun secara kekeluargaan namun warga tidak terima dan menuntut agar Kepala Desa mundur dari jabatan,” ungkap perwakilan warga yang ikut masuk mediasi di Balai Desa Jolotigo Kecamatan Talun, Supadmo Ady S.

Diakui apabila tuntutan warga tidak dipenuhi, lanjut dia, maka dalam kurun waktu satu minggu kedepan akan menggelar aksi lebih besar lagi.

“Dari hasil mediasi BPD sudah membuat notulen ditujukan ke Bupati melalui Kecamatan. Kemungkinan satu minggu ke depan kita dapat keputusan,” imbuhnya.

Sementara itu, ketika berusaha di konfirmasi Radar Pekalongan (jaringan radartegal.com), Kepala Desa Jolotigo Taruno melalui nomor WA-nya, tidak memberikan jawaban, meskipun sudah centang biru. (yon/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: