Sopir Mobil Vanessa Angel, Tubagus Joddy Ngebut 170 km/jam dan Main HP, Polisi: Tidak Ada Pengereman
Tubagus Joddy, sopir Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah terkait kecelakaan di Tol Nganjuk, Kamis (4/11) kemarin, akan diperiksa polisi. Sebelumnya, Tubagus Joddy menjalani perawatan di Rumah Sakit Kertosono, Jawa Timur.
Hanya saja, karena harus menjalani perawatan medis lanjutan, Tubagus Joddy akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Selain Tubagus Joddy, anak semata wayang Vanessa Angel dan Bibi, Gala Sky, juga dirujuk ke rumah sakit yang sama ditemani keluarganya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko menyatakan, Tubagus dan Gala Sky tiba di RS Bhayangkara Surabaya, Kamis (4/11) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Gatot menyebut, Tubagus Joddy dijaga oleh penyidik Satlantas Polres Jombang. Sementara pemeriksaan terhadao Tubagus, dipastikan akan dilakukan jika memang sudah memungkinkan.
“Apabila sudah ada rekomendasi dari dokter dan dinyatakan sehat, langsung dilakukan pemeriksaan,” kata dia, Jumat (5/11).
Dalam video yang viral di media sosial, Tubagus Joddy memacu mobil dengan kecepatan tinggi sampai lebih dari 170 km/jam. Selain itu, Tubagus juga diketahui bermain HP.
Itu terlihat dari unggahan Insta Story yang menunjukkan bahwa ia merekam dengan menggunakan HP saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, unggahan itu sudah dihapus oleh Tubagus Joddy.
Terkait hal itu, Gatot enggen berspekulasi dan menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan. “Untuk informasi yang beredar (unggahan medsos Tubagus) belum bisa kami jawab mengingat sopir belum dilakukan pemeriksaan BAP,” jawab Gatot.
Gatot hanya memastikan bahwa kondisi ketiga korban luka saat ini sudah mulai membaik. “Keadaan stabil dan proses pemulihan. Untuk anak (Gala Sky) saat ini telah didampingi keluarga,” tandasnya.
Sementara, Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi mengaku menemukan sejumlah fakta baru dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Tol Nganjuk kilometer 672+400A.
Dari olah TKP, polisi tidak menemukan adanya bekas pengereman sebelum terjadi kecelakaan. “Tidak ada tanda pengereman,” kata Dwi dikutip dari CNNIndonesia.com.
Sayangnya, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan secara pasti kecepatan mobi sesaat sebelum kecelakaan. “Untuk kecepatan masih didalami nanti di penyidikan,” sambungnya. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: