Masuk Musim Penghujan, Kasus Demam Berdarah di Tiga Kecamatan Mengalami Peningkatan

Masuk Musim Penghujan, Kasus Demam Berdarah di Tiga Kecamatan Mengalami Peningkatan

Kasus penyakit Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Tegal mulai mengalami peningkatan. Utamanya di wilayah pantura yang meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi hingga Warureja. 

Kepala Instalasi Rawat Inap RS Mitra Siaga Kramat dr Rohmatullah MMR mengatakan, jumlah pasien yang dirawat di RS Mitra Siaga sejak dua bulan terakhir mengalami peningkatan. 

Pada Agustus 2021 lalu hanya 4q pasien. Kemudian pada Septemberq hingga Oktober ini meningkat 100 persen. 

"Bulan September 8 pasien, dan Oktober lebih dari 8 pasien," katanya.

Pasien yang dirawat di rumah sakit, tambah dr Rohmatullah, mayoritas keluhannya demam tinggi dan nyeri perut. Trombositnya juga rendah, di bawah rata-rata. Ada yang 70, 80 dan 90. Idealnya, trombosit harus 140 sampai 150. Awalnya mereka periksa di puskesmas, lalu saran dari puskesmas untuk dirawat di rumah sakit.

Dirinya tidak menampik, kendati kasus DB di wilayah Pantura Kabupaten Tegal meningkat, tetapi mereka berhasil ditangani dengan baik. 

Pihaknya bersyukur, para pasien tidak ada yang dirawat di ruang ICU. Mereka berhasil diselamatkan dan tidak ada yang meninggal dunia.

"Semoga jangan sampai ada pasien yang meninggal dunia," lanjut dr Rohmatullah.

Munculnya penyakit DB ini seiring dengan musim pancaroba. Saat ini, wilayah Tegal dan sekitarnya sudah mulai diguyur hujan. Karena itu, dia meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama pada saluran air atau selokan dan kamar mandi. 

Biasanya genangan air hujan mengakibatkan munculnya nyamuk aedes aegypti. Ini merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Sementara itu, warga Desa Kertaharja RT 05 RW 02, Khaeriyah (37) menuturkan, anaknya yang masih berusia 13 tahun menderita penyakit demam berdarah sejak Minggu (24/10) lalu. Semula, anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami demam tinggi pada Sabtu (23/10). Lalu dibawa ke puskesmas dan pihak puskesmas menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit. 

"Sekarang trombositnya sudah naik lagi," tuturnya. 

Sebenarnya warga Desa Kertaharja sudah banyak yang terpapar demam berdarah. Mereka saat ini ada yang dirawat di rumah sakit. Sebagian juga ada yang sudah sembuh. 

Dirinya berharap, pemerintah desa atau puskesmas setempat untuk segera melakukan fogingisasi di desa tersebut. 

Sumber: