Heboh Nikita Mirzani Lafalkan Bacaan Salat dengan Bercanda, Ustaz Dasad Latif Sebut Kafir dan Figur Kegaduhan
Heboh Nikita Mirzani yang melafalkan bacaan salat Maghrib dengan bercanda dan tertawa keras rupanya mendapat kritikan keras dari penceramah Ustaz Das'ad Latif.
Apalagi, video Nikita Mirzani tersebut menyebar cepat melalui TikTok dan mengundang reaksi masyarakat.
Penceramah kondang itu pun ikut mengomentari hal ini. Dikutip dari
JPNN.com, ada enam pernyataan menohok Ustaz Das’ad Latif terkait Nikita Mirzani, yang dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Minggu (24/10).
Figur Kegaduhan
Nikita disebut bukan sosok publik figur. Karena kalau publik figur harus memberikan contoh yang baik dari sikap maupun tutur katanya.
“Jadi dia (Nikita Mirzani, red) bukan publik figur, tetapi publik kegaduhan,” kata Ustaz Das’ad Latif.
Unfollow Akun dan Blok Konten
Ustaz Das’ad Latif meminta umat Islam tidak mempedulikan Nikita Mirzani. Menghadapi orang seperti ini (Nikita), umat Islam harus bersikap tegas.
Jangan biarkan Nikita memberikan efek negatif bagi umat Islam karena apa yang dilakukannya sudah pasti menimbulkan kegaduhan.
“Jika kita umat Islam yang peduli terhadap agama, mengangkat marwah agama kita, menjaga wibawa agama kita, kita harus unfollow orang seperti ini. Kita jangan ikutin akunnya, kita blok supaya tidak memicu kegaduhan,” paparnya.
Konten Gila
Ustaz Das’ad Latif mengatakan saat ini kasus Covid-19 sudah melandai, masyarakat mulai tenang, tetapi tiba-tiba ada konten-konten seperti ini.
Dia yakin orang yang membuat konten gila seperti itu hanya mencari popularitas. Barangkali popularitasnya sudah mulai memudar, tidak punya kreativitas yang positif akhirnya mencari hal yang negatif agar kembali terangkat namanya.
Ustaz Das’ad Latif mengutip pepatah Arab bahwa kalau ingin terkenal seluruh dunia maka kencingi sumur air zam-zam. Memang benar akan terkenal seluruh dunia, tetapi terkenal di hal negatif.
“Maka umat Islam jangan pedulikan dia. Hukum dengan sanksi sosial. Jangan ikuti kontennya, hilangkan dia dari medsos,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: