Biadab! Pacar Sendiri Ditawarkan kepada Lima Temannya untuk Digarap Bergiliran

Biadab! Pacar Sendiri Ditawarkan kepada Lima Temannya untuk Digarap Bergiliran

Keluarga NU (18), siswi kelas 1 SMK di Halmahera Tengah, yang meninggal dunia usai diperkosa enam orang menuntut para pelaku dihukum mati. Tuntutan itu dilakukan keluarga bersama ratusan warga dengan menggeruduk Polres Halmahera Tengah.

“Tuntutan kita bahwa ada hukuman maksimal oleh Polres Halmahera Tengah kepada para tersangka, yaitu hukuman mati,” tegas Sunarwan Mohtar, perwakilan keluarga korban, kemarin.

Kasat Reskrim Polres Halamhera Tengah, Iptu Taufik Saimima menceritakan, kasus pemerkosaan gadis di Halmahera Tengah itu terjadi awal September 2021 lalu.

Saat itu, pacar korban yang juga salah satu pelaku menjemput NU di tempat kosnya, di Desa Lelief Woibulen Kecamatan Weda Tengah.

Selanjutnya, korban dibawa pelaku ke sebuah tempat, di mana teman-teman pelaku tengah menggelar pesta miras. Biadabnya, RR malah menyuruh dan menawarkan kepada teman-temannya agar memperkosa NU secara bergantian dan kemudian disekap.

Dikutip dari PojokSatu.id, seminggu setelah kejadian, organ intim NU mengalami bengkak dan bernanah. Meski sudah menjalani perawatan intensif di RSUD Ternate, gadis di Halmahera Tengah itu akhirnya meninggal dunia. 

Diberitakan sebelumnya empat pelaku pemerkosaan terhadap NU (18), sudah ditangkap dan kini mendekam di Rutan Polres Halmahera Tengah. Sedangkan dua pelaku lainnya melarikan diri dan saat ini menjadi buronan polisi.

Keempat pelaku yang sudah ditangkap polisi adalah RR, HL, MS, dan SB. “Salah seorang pelaku berinisial RR tidak lain adalah pacar korban,” ungkap Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan, kemarin.

Kendati demikian, Nico tak membeberkan identitas dua pelaku lainnnya yang saat ini masih dalam pengejaran. Hanya saja, Nico mengungkap bahwa keenam pelaku merupakan pekerja perusahaan tambang di Halmahera Tengah.(ruh/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: