Pendataan Keluarga Penting untuk Wujudkan Indonesia Tangguh dan Tumbuh

Pendataan Keluarga Penting untuk Wujudkan Indonesia Tangguh dan Tumbuh

Sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok 27sasaran bangga kencana bersama mitra DPR RI Komisi IX benar-benar dimanfaatkan stake holder untuk merealisasikan kesejahteraan keluarga.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah mengungkapkan setelah sukses melakukan pendataan keluarga (PK21), dinas juga melakukan upaya-upaya lainnya untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Utamanya, papar Elliya, dalam hal pengendalian penduduk hingga September lalu, didapatkan 34 akseptor baru KB vasektomi (MOP). Sedangkan hasil pendataan keluarga di Kabupaten Tegal terdata 409.815 kepala keluarga (KK), 27.718 KK di antaranya berasal dari Kecamatan Margasari.

“Saat ini hasil pendataan keluarga tahun 2021 itu tengah dalam proses analisa di BKKBN Pusat. Nantinya, hasilnya akan digunakan untuk menentukan kebijakan kependudukan di pusat dan daerah,” ungkap Elliya di Balai Desa Kalisalak Kecamatan Margasari, Jumat (15/10).

Terkait kegiatan program generasi berencana (genre), beber Elliya, kontinyu dilakukan melalui kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). “Ini sebagai upaya pencegahan pernikahan dini dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR).”

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani mengatakan sangat penting mewujudkan ketahanan keluarga dengan memastikan kesejahteraannya. Itulah sebabnya, saat ini sedang digagas sentra buah-buahan di desa-desa se-Kabupaten Tegal.

Harapannya, pinta Dewi Aryani, nantinya akan bisa membangkitkan dan meningkatkan ekonomi kemasyarakatan, sesuai dengan karakteristik dan kondisi masyarakatnya. Dia sudah menyiapkan beraneka macam jenis-jenis bibit unggul buah-buhan, yang diprediksi tiga tahun penanaman sudah mulai berproduksi.

Sementara itu terkait pemutakhiran data kependudukan di Kabupaten Tegal, untuk kepentingan Data Terpapadu Kesejahteraan Sosial, dia meminta seluruh komponen di desa untuk bergotong royong memperbaikinya. Sehingga semua warga yang membutuhkan akan terback up dan pendistribusian bantuan sosial juga tidak salah sasaran.

“Misalnya terkait kuota tambahan 9,5 juta PBI-JK dari Kemensos, saya sudah minta kepada Pemkab Tegal untuk serius update datanya. Supaya saudara-saudara kita yang membutuhkan benar-benar terdaftar sebagai penerimanya,” tegasnya.

Sedangkan perihal perwujudan herd immunity di Kabupaten Tegal, dia menegaskan, terus akan melakukan gerakan vaksinasi di masyarakat. Targetnya, 40 persen warga di Kabupaten Tegal yang sudah tervaksin dosis pertama akan terlayani, berikutnya baru dosis kedua.

Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Agus Pujiono menambahkan, saat ini BKKBN juga sudah diamantkan sebagai salah satu lembaga untuk merealisasiukan program vaksinasi naional itu. Nantinya dengan menggandeng pemerintrah daerah dan stake holder lainnya, BKKBN akan mendistribukan vaksin ke masyarakat.

“Harapan kita tentu saja herd immunity segera terwujud, sehingga ketahanan keluarga juga akan semakin bisa direalisasikan,” pungkasnya.  (muj/zul)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: