Sumarno, Sekda Jateng Hasil Lelang Jabatan Resmi Dilantik Ganjar

Sumarno, Sekda Jateng Hasil Lelang Jabatan Resmi Dilantik Ganjar

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng Sumarno resmi dilantik sebagai sekda Jateng definitif.

Setelah sempat kosong, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah akhirnya terisi, Jumat (8/10). 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Sumarno di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor gubernur Jateng. 

Acara pelantikan dimulai dengan pembukaan amplop berisi nama sekda terpilih dari Presiden Joko Widodo.

Sumarno merupakan sekda hasil lelang jabatan yang digelar Ganjar. Sumarno terpilih usai bersaing ketat dengan sejumlah kandidat lain. Di seleksi akhir, tiga nama yang disetorkan ke Presiden Jokowi, Sumarno terpilih dari kandidat lain yakni Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto dan Kepala BPSDM Jateng Arief Irwanto.

"Kami di daerah hanya punya kewenangan untuk menyeleksi. Kami memilih tiga kandidat dan diberikan ke presiden. Di sanalah yang menentukan, ada tim penentu akhir yang memilih," kata Ganjar ditemui usai pelantikan.

Menurutnya, siapapun yang jadi pilihan presiden akan diterima. Sebab, tiga calon yang lolos seleksi sekda kemarin adalah calon-calon yang terbaik.

"Menurut saya tiga calon yang lolos ini yang terbaik, ada Pak Jarwanto, Pak Arief dan Pak Marno. Pansel sudah melakukan proses seleksi dengan baik," jelasnya.

Kepada Sumarno, Ganjar memintanya segera tancap gas. Dalam kondisi pandemi yang mulai membaik, kegiatan-kegiatan recovery harus ditingkatkan.

"Banyak hal yang kemarin kita harus tertinggal, khususnya terkait ekonomi. Maka saya minta segera ini diperbaiki. Selain itu, skenario adaptasi kebiasaan baru juga harus dibereskan," terangnya.

Hal yang mendesak dilakukan saat ini, lanjut Ganjar, adalah membuat rencana aksi terkait politik anggaran. Menurutnya, RAPBD Jateng tahun 2022 sedang dibahas dan ia meminta sekda segera merancang anggaran dengan maksimal.

"Saya optimis, karena sekda baru ini dari sisi finance-nya kuat sekali. Di Biro Keuangan dia lama, sehingga merancang keuangan dalam kondisi tidak mudah ini pasti bisa dilakukan," ucapnya.

Dengan begitu, maka strategi menghadapi turbulensi pandemi diharapkan bisa optimal. Ekonomi masyarakat segera tumbuh dan masyarakat kembali berusaha.

"Satu hal yang juga tidak boleh lupa, jaga terus integritas, ideologi negara dan betul-betul menjadi birokrasi yang melayani," pungkasnya.

Sumber: