Merasa Disudutkan dan Dizalimi, Irjen Napoleon Bonaparte: Saya Diam karena Terbelenggu Seragamku

Merasa Disudutkan dan Dizalimi, Irjen Napoleon Bonaparte: Saya Diam karena Terbelenggu Seragamku

Irjen Napoleon Bonaparte 'berteriak', karena selama ini merasa disudutkan dan dizalimi. Tersangka kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece membuat surat terbuka yang isinya menyinggung kasus yang menjeratnya.

Terdakwa kasus penghapusan red notice atas nama buronan Djoko S Tjandra itu menyebut dirinya Napo Batara. Dalam surat terbukanya, dia mengaku selama ini selalu diam dan mengalah, terbelenggu oleh seragam institusinya, dan terpaksa menerima nasib yang sudah ditentukan.

"Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah, dalam diam karena terbelenggu oleh seragamku, untuk tutup mulut dan menerima nasib apapun yang mereka tentukan," tulis Napolen dalam surat terbukanya, Rabu (6/10).

Dia juga mengatakan memiliki bukti nyata adanya pengakuan dari orang yang diperalat untuk mendalimi dirinya selama ini.

"Hari ini aku tunjukkan kepadamu, bukti nyata itu.., yaitu pengakuan orang yang telah diperalat untuk menzalimiku.. demi menutupi aib mereka," tulisnya.

Selain itu, Napoleon juga menyebut bahwa dirinya bukan koruptor. Dia menjelaskan pengadilan yang menyebutkan koruptor adalah penngadilan sesat.

Terakhir dia mendoakan agar seluruh masyakat Indonesia dalam lindungan Allah SWT dan meredeka dari penjajahan orang berambut hitam.

"Semoga kita selalu dalam perlindungan ALLAH SWT dan menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan kompeni berambut hitam itu. ALLAHUAKBAR..!! (gw/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: