Saluran Ditutup, Ratusan Warga Margajaya yang Konsumsi Air Irigasi Kena Imbas Perbaikan Waduk Cacaban

Saluran Ditutup, Ratusan Warga Margajaya yang Konsumsi Air Irigasi Kena Imbas Perbaikan Waduk Cacaban

Sudah puluhan tahun warga si Dukuh Margajaya Desa Tonggara Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal selalu mengkonsumsi air irigasi persawahan. 

Hal ini disebabkan karena di Dukuh Margajaya kesulitan mendapatkan mata air untuk kebutuhan mandi, mencuci, masak dan minum. 

Kades Tonggara Ratinah, Rabu (6/10) mengatakan, warga di sana terpaksa mengkonsumsi air irigasi persawahan karena di wilayah tersebut sulit mendapatkan sumber mata air. Sejak dulu di Dukuh Margajaya memang selalu kesulitan air bersih. 

"Sejak saya kecil memang seperti itu, selalu kesulitan air bersih. Karena memang tidak ada sumber mata airnya," katanya.

Dirinya tidak menampik, wilayah Margajaya merupakan daerah tandus. Warga selalu memanfaatkan air irigasi persawahan dari Waduk Cacaban untuk kebutuhan hidup sehari hari. Air tersebut disalurkan ke rumah-rumah warga dengan menggunakan pompa air. 

Di Margajaya ada sekitar 65 rumah dengan jumlah warga lebih dari 200 jiwa. Mereka terbiasa menggunakan air irigasi untuk kebutuhan sehari hari. Sejauh ini dirinya bersama warga sudah berupaya mencari solusi. Bahkan, warga sudah berkali-kali mencari sumber air dengan membuat sumur. Namun, hingga kedalaman 116 meter, tetap tidak keluar airnya. 

Selain itu, pada tahun 2018, juga pernah mendapatkan bantuan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari pemerintah. Namun karena tidak ditemukan sumber mata air, sehingga Pamsimas tidak berfungsi. 

"Sering dapat bantuan pembuatan sumur, baik dari pemerintah ataupun mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, tetap tidak berhasil," tambahnya.

Sejak bulan Agustus 2021, lanjut Ratinah, warga semakin sulit mendapatkan air bersih karena saluran irigasi ditutup setelah ada perbaikan remedial Waduk Cacaban. 

Makanya desa sering mengajukan bantuan air bersih. Mulai dari PMI, BPBD, Baznas dan lain-lain guna memenuhi kebutuhan warga di Dukuh Margajaya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Sunarto mengatakan, hari ini PMI memberikan bantuan air bersih untuk warga Dukuh Margajaya dengan jumlah penerima manfaat 265 jiwa. 

PMI sudah melakukan droping air bersih sejak bulan Agustus, yakni di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng dan Desa Tamansari Kecamatan Jatinegara.

Sesuai data yang ada, baru dua desa di dua kecamatan yang mengalami kekeringan. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: