Bisa Bikin Kaya Mendadak, Potensi Industri Game di Indonesia Capai Rp28,4 Triliun

Bisa Bikin Kaya Mendadak, Potensi Industri Game di Indonesia Capai Rp28,4 Triliun

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan potensi industri game di Indonesia mencapai USD2 miliar atau setara Rp28,4 triliun (kurs Rp14.200 per USD).

"Potensi industri game di Indonesia mencapai ini mencapai angka USD2 miliar," kata Luhut dalam konferensi virtual Kemenparekraf, Senin (27/9).

Menurut Luhut, potensi anak bangsa sangat besar untuk bisa dimaksimalkan agar bisa dikembangkan di dalam negeri. Utamanya game lokal agar bisa tumbuh di negerinya sendiri.

"Saya berharap anak-anak Indonesia bisa berkarya untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam permainan game ini," ujarnya.

Luhut menuturkan dengan gotong royong dari berbagai elemen atau sektor di masa pandemi semua subsektor bisa bangkit kembali mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.

"Seluruh asosiasi, industri, media sama-sama mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif berkiprah terus di pasar global," pungkasnya.

Berbagai upaya pemerintah yang didukung masyarakat dalam menangani pandemi COVID-19 dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional telah mulai menunjukkan hasil yang membaik.

Sebagai salah satu sektor yang terdampak pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) juga mendapat dukungan dari pemerintah untuk bisa pulih.

Dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pariwisata dan ekonomi kreatif disalurkan melalui berbagai program, yaitu Bangga Berwisata di Indonesia, Bangga Buatan Indonesia, dan Indonesia Care/I Do Care di sektor perhotelan dan pariwisata.

Dukungan juga telah diberikan kepada kegiatan perfilman, Bantuan Pemerintah untuk Usaha Pariwisata (BPUP) dan dukungan akomodasi hotel untuk para tenaga kesehatan.

Pemerintah melalui dana PEN juga mengalokasikan sebesar Rp7,67 triliun pada tahun ini, untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional dan pelatihan SDM pariwisata.

“Program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun ini anggarannya juga ditingkatkan menjadi Rp60 milliar. Ini berarti meningkat hampir 3 kali lipat dibanding tahun 2020 yang anggarannya Rp24 milliar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rakornas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021 secara virtual, Senin (27/9).

Dijelaskan lebih lanjut bahwa sasaran peserta BIP adalah tujuh subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi, game developer, kriya, fashion, kuliner, film, dan sektor pariwisata. (der/zul)

Sumber: