Vaksinasi 4 Kabupaten Masih Rendah, Ganjar: Tolong Dipercepat

Vaksinasi 4 Kabupaten Masih Rendah, Ganjar: Tolong Dipercepat

 Berdasarkan data yang ada, cakupan vaksinasi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah masih kurang. 

Misalnya di Cilacap, untuk vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis keduanya hanya 11,50 persen.

Kemudian Brebes yang vaksin dosis pertamanya mencakup 20,50 persen. Namun vaksinasi dosis kedua baru mencakup 9,26 persen saja. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan agar pemda disiplin menginput di aplikasi.

Ganjar memberi perhatian kepada sejumlah daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah. Daerah dengan vaksinasi rendah itu antara lain Cilacap, Brebes, Banjarnegara, dan Purbalingga.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (14/9). Ganjar menegaskan agar setiap daerah yang menerima stok vaksin agar langsung dihabiskan dalam waktu sehari.

"Brebes, Cilacap, Banjarnegara, Magelang, Purbalingga, ini tolong vaksinnya supaya dipercepat. Pokoknya begitu dapat besoknya langsung habiskan," tegas Ganjar dalam rapat.

"Tugase panjenengan menghabiskan, biar kita yang meminta ke Kemenkes juga pede dan ternyata memang kita bisa habiskan itu," kata Ganjar.

Ditemui usai rapat, Ganjar mengatakan jika percepatan vaksin terus dilakukan. Bahkan, kata Ganjar, di Jawa Tengah saat ini sudah bisa memvaksin sebanyak 1,6 juta setiap minggu.

"Meskipun target kita, kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu dan ternyata kawan-kawan relatif semuanya siap," kata Ganjar.

Sebagai informasi, cakupan vaksinasi di Jawa Tengah saat ini mencapai 34,92 persen atau sekitar 10juta orang untuk dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, cakupan vaksin mencapai 18,07 persen atau sekitar 5,1 juta orang. Sedangkan dosis ketiga untuk nakes mencapai 70,82 persen atau sekitar 116ribu nakes. (*/ima)

Sumber: