Peringatan Luhut: Gelombang Ketiga Covid-19 Sangat Mungkin Terjadi di Indonesia

Peringatan Luhut: Gelombang Ketiga Covid-19 Sangat Mungkin Terjadi di Indonesia

Penyebaran COVID-19 di Tanah Air sudah bisa dikendalikan. Meski begitu, kewaspadaan dan kehati-hatian harus tetap dilakukan.

Gelombang ketiga Corona bisa sangat mungkin terjadi. "Pada hari ini kasus baru 1.932. Lalu yang sembuh 6.799. Kasus meninggal 166, dengan testing 150 ribu sekian," ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (20/9).

Menurutnya, apa yang telah dicapai terkait penanganan Corona adalah buah kerja keras semua pihak. "Angka ini adalah hasil kerja keras semua tim. Tetapi, Presiden mengingatkan kami, untuk kita semua super waspada. Karena bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga. Ini perlu diwaspadai," tegas Luhut.

Luhut mengungkapkan angka reproduksi efektif Corona Indonesia sudah berada di bawah 1. Yakni sebesar 0,98. Artinya setiap 1 kasus COVID-19 rata-rata menularkan ke 0,9 orang. "Angka ini dapat diartikan pandemi COVID-19 di Indonesia telah terkendali. Ini penilaian dari tim penasihat," tutup Luhut.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia mulai semakin membaik. Kasus harian turun hingga 98 persen dari waktu puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu.

"Kasus aktif kurang dari 60 ribu. Tepatnya 57 ribu sekia. Kasus harian juga turun hingga 98 persen dari titik puncak 15 Juli yang lalu. Ini cukup menggembirakan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (20/9).

Seperti diketahui, pada 15 Juli 2021, kasus harian di Indonesia sebanyak 56.757 kasus. Angka itu merupakan angka kasus harian tertinggi di Tanah Air.

Perbaikan data yang dilakukan membuat kondisi pandemi di Indonesia membaik. Banyak daerah mengalami turun level PPKM. Meski begitu, masyarakat tetap harus berhati-hati.

"Capaian tersebut harus kita syukuri. Namun, Presiden mengingatkan agar kita semua tetap waspada dan hati-hati. Karena banyak negara setelah seperti ini, naik lagi dengan cepat," paparnya. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: