Duh! Pandemi Covid-19, Pengguna Narkoba Malah Meningkat Tajam

Duh! Pandemi Covid-19, Pengguna Narkoba Malah Meningkat Tajam

Kasus penyalahgunaan narkoba baik di tingkat nasional maupun Kota Tegal mengalami peningkatan yang cukup tajam. Bahkan di wilayah Kota Tegal kenaikannya mencapai 97 persen. 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal Sudirman, Senin (20/9) mengatakan, secara nasional kasus narkoba meningkat di Indonesia. Termasuk untuk Tegal, persentase pengungkapan naik. 

"Tahun lalu ada 37, sementara 2021 sampai September ini sudah ada 36. Jadi sekitar 97 persen," katanya. 

Menurut Sudirman, dari jumlah pengungkapan itu, paling banyak narkoba jenis ganja, baik alami maupun sintetis yang sangat berbahaya. 

"Narkoba sintetis sangat berbahaya. Sebab, bisa langsung masuk ke dalam rokok, makanan dan minuman," ujarnya. 

Sementara, untuk usia pengguna narkoba, kata Sudirman, paling banyak masyarakat yang tidak bekerja. Karena mereka mengalami stress yang cukup tinggi. Sedangkan kategori pelajar dan mahasiswa ada sekitar 22 persen. 

"Pengguna terbesar kalangan yang belum bekerja atau pengangguran dan faktor kenaikannya disebabkan pandemi. Bisa saja orang boring (bosan_red) karena diam di rumah. Merasa bebas, tekanan pekerjaan atau yang di-PHK," tandasnya. 

Selain itu, ujar Sudirman, bandar atau sindikat narkoba sudah merambah ke medsos. Mereka cukup leluasa menjaring penggunanya. Apalagi banyak anak-anak yang daring membuka medsos. 

Menurut Sudirman, penyalahgunaan narkoba memang cukup tinggi. Demikian juga, pengguna atau pecandu yang ingin menjalani rehabilitasi ikut naik. 

"Meningkat sampai 150 persen. Tetapi sisi baiknya, dia pecandu dan berusaha berhenti dengan bantuan layanan rehabilitasi," pungkasnya. (muj/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: