Muhammad Kece Hanya Dipukuli Masih Ringan, Novel Baswedan: Mestinya Dihukum Mati
Penganiayaan yang dialami Muhammad Kece kurang setimpal dengan ulahnya yang telah menyakiti umat Islam. Pernyataan itu diungkapkan Wasekjen Alumni PA 212, Novel Bamukmin, Senin (20/9).
Meski begitu, dia menilai perlakuan itu memang pantas didapatkan Muhammad Kece, yang telah menista dan melecehkan umat Islam.
“Si Kece memang pantas mendapat ganjaran yang sangat berat, baik dalam masyarakat maupun dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia,” kata Novel kepada PojokSatu.id, Senin (20/9).
Namun, anak buah Habib Rizieq Shihab ini juga menyatakan bahwa apa yang dialami Muhammad Kece itu masih cukup ringan.
Pasalnya dalam hukum Islam, penista agama harusnya mendapat hukuman mati.
“Dalam hukum Islam untuk penista agama tidak ada tebusannya kecuali hukuman mati,” tegasnya.
Untuk itu, meski dianiaya dan dilumuri kotoran manusia, Novel menganggap Muhammad Kece masih cukup beruntung.
“Maka Kece masih beruntung masih hidup,” katanya.
Muhammad Kece bukan saja dipukuli Irjen Pol Napoleon Bonaparte di dalam Rutan Bareskrim, tapi juga dilumuri kotoran manusia.
Itu didapat berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bareskrim.
“Selain dipukuli, pelaku NB (Napoleon Bonaparte) juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian, Senin (20/9 ).
Andi juga menyebut, penganiayaan dan pelumuran kotoran manusia kepada Muhammad Kece dilakukan pada hari yang sama.
Diduga, Napoleon sengaja mempersiapkan kotoran manusia itu untuk dilumurkan kepada Muhammad Kece.
“Sambil memukul juga melumuri kotoran manusia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: