Tronton Nyemplung Jembatan Sungai Glagah, Sopir Tewas Seketika Terjepit Kabin

Tronton Nyemplung Jembatan Sungai Glagah, Sopir Tewas Seketika Terjepit Kabin

Truk tronton boks H 1466 GA bermuatan air minum dalam kemasan terjatuh dari Jembatan Sungai Glagah di ruas jalan nasional Tegal-Purwokerto, Sabtu (18/9). Akibat kejadian di jalur yang masuk Desa Linggapura Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes itu, sopir truk nahas tersebut tewas seketika.

Tubuh sang pengemudi bernama, Susilo (50), warga Magelang, terjepit kabin truk yang remuk. Informasi yang berhasil dihimpun dari sekitar lokasi kejadian menyebutkan, truk semula melaju dari arah Tegal menuju Purwokerto.

Diduga karena mengantuk, sopir tidak dapat menguasai laju kendaraannya saat melintasi ruas jalan yang berkelok-kelok menjelang Jembatan Sungai Glagah.

"Saya sempat mendengar dua kali suara benturan. Pertama saat truk menabrak beton pengaman jembatan, lalu suara truk ketika terjun ke sungai," ungkap pemilik warung tak jauh dari jembatan, Prapto.

Mendengar bunyi benturan itu, sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi, segera berlarian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa orang di antaranya langsung turun ke dasar sungai yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter dari bibir jembatan.

"Saat didekati, sopir posisinya terjepit di dalam kabin dan sudah tidak bernapas lagi," kata Prapto.

Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Tonjong, yang kemudian bersama Pos Lalu Lintas (Lantas) Bumiayu, serta dibantu warga mengevakuasi jazad sopir.

Karena posisi kabin yang sudah ringsek, dibutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengeluarkan jenazah sang sopir. Oleh petugas Pos Lantas Bumiayu, jenazah dievakuasi ke RSUD Bumiayu.

Kepala Pos Lalu Lintas (Kaposlantas) Bumiayu Satlantas Polres Brebes, Aipda Andi Prasetya membenarkan kejadian tersebut. Selain melakukan evakuasi korban, petugas juga memintai keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Korban satu yakni pengemudi, dugaan sementara mengantuk. Mungkin akibat kelelahan, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya," jelas Andi.

Sementara di lokasi kejadian, arus lalu lintas mengalami perlambatan akibat banyaknya warga dan pengguna jalan yang ingin melihat kondisi bangkai truk yang masih berada di dasar sungai. (pri/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: