Satu Juta Anak-anak di Afghanistan Terancam Gizi Buruk Akut dan Kelaparan

Satu Juta Anak-anak di Afghanistan Terancam Gizi Buruk Akut dan Kelaparan

Direktur Eksekutif Badan Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Henrietta Fore mengatakan satu juta anak-anak di Afghanistan terancam kelaparan tahun ini.

"Setidaknya 1 juta anak akan menderita gizi buruk akut tahun ini dan bisa meninggal tanpa perawatan," kata Fore dilansir di situs resmi UNICEF, Jumat (17/9).

Menurut Fore, hampir 10 juta anak di Afghanistan menggantungkan hidupnya pada bantuan kemanusiaan internasional. Karenanya, dia meminta bantuan kepada komunitas dan lembaga internasional untuk mencegah penderitaan lebih lanjut.

"Tanpa tindakan cepat, situasi suram yang dihadapi anak-anak Afghanistan kemungkinan akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang karena kekeringan parah dan kelangkaan air," ujarnya.

Selain itu, Fore juga mengkhawatirkan pembiayaan untuk layanan dasar, seperti kesehatan, mengingat musim dingin akan segera tiba dan pandemi Covid-19 juga masih melanda negara itu.

Situasi ekonomi dan kesejahteraan di Afghanistan menjadi sorotan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu. Sejak saat itu, banyak negara angkat kaki dan berpikir ulang untuk menjalin hubungan.

"Sejauh ini, baru China yang menunjukkan gelagat memberikan bantuan," ucapnya.

"Amerika Serikat juga dilaporkan mengirimkan bantuan tambahan sebesar USD6 juta atau Rp85 miliar melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komisi Tertinggi Badan Pengungsi PBB," sambungnya.

Sementara itu, UNICEF dalam dua pekan terakhir telah menyediakan air layak konsumsi untuk 170 ribu orang yang terdampak kekeringan di Afghanistan. Selama minggu terakhir bulan Agustus, badan itu juga melakukan perawatan terapeutik terhadap 4 ribu balita.

"Kami tahu apa yang perlu dilakukan untuk anak-anak dan kami dapat menyelesaikannya bersama dengan mitra kami, selama kami memiliki dukungan dana penuh, transportasi persediaan dan staf, dan akses kemanusiaan penuh untuk menjangkau mereka yang membutuhkan" tuturnya.

Fore kembali menegaskan, agar komunitas internasional turut membantu anak-anak di Afghanistan. Menurutnya, tanpa dukungan dari pihak lain, layanan penting akan terhenti dan Afghanistan bakal semakin terjerumus ke dalam kekacauan.

"Tolong bantu kami. Tidak pernah ada waktu yang lebih mendesak untuk berdiri bersama anak-anak Afghanistan dan orang-orang yang melayani mereka," pungkasnya. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: