Yasonna Laoly Sebut Instalasi listrik di Lapas Tangerang Tak Terawat, DPR Minta Kebakaran Diusut Tuntas
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan instalasi listrik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Tangerang tidak ada perawatan, menyusul dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.
"Kasus ini masih diselidiki oleh tim Puslabfor dan Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja hasilnya. Dugaan sementara karena arus pendek listrik sebab kabel listrik tak ada perawatan," kata Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangan pers di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9).
Ia menjelaskan kondisi instalasi listrik di lapas tersebut tak pernah ada perawatan sehingga dugaan sementara kebakaran itu akibat korsleting listrik. "Ada penambahan daya tetapi tidak ada perbaikan instalasi listrik. Kendati demikian, kami masih memunggu hasil penyelidikan," ujarnya.
Terkait dengan narapidana yang meninggal dunia, Menkumham menyebutkan jumlahnya mencapai 40 orang pada saat kejadian berlangsung dan seorang lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Demikian total korban meninggal dunia sebanyak 41 orang.
Sementara itu, 81 orang yang selamat terdiri atas delapan orang luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RSUD kabupaten Tangerang, 31 orang luka ringan, dan sisanya selamat.
"Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga atas insiden ini. Kami tadi sudah ketemu dua perwakilan keluarga," ujarnya.
Kebakaran yang terjadi di Lapas Klas I Tangerang, Banten juga menyita perhatian publik. Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry meminta aparat Kepolisian segera melakukan investigasi.
Termasuk mengusut tuntas terhadap insiden kebakaran yang menewaskan 41 orang tersebut. Hal ini, agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.
"Saya minta kepada jajaran Kepolisian untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap kebakaran ini. Saya harapkan peristiwa ini agar diusut secara tuntas," kata Herman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/9).
Dia juga meminta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Dirjen Lapas untuk sesegera mungkin merelokasi pegawai lapas dan warga binaan ke tempat yang aman.
Menurut dia, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang.
"Saya atas nama Komisi III DPR RI mengucapkan bela sungkawa terhadap seluruh korban kebakaran Lapas Tangerang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9) dini hari. Sebanyak 41 orang narapidana dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. Ada juga 73 tahanan dikabarkan menjadi korban dan delapan mengalami luka berat.
Api yang membakar Lapas di Jalan Veteran, Kota Tangerang, Banten ini terjadi sekira pukul 01.45 WIB. Pihak berwajib juga belum memberikan penjelasan ihwal penyebab kebakaran tersebut. (khf/riz/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: