Tragis! Selain Dianiaya usai Dituduh Mencuri Ternak, Ustaz di Gowa Juga Dicokoki Racun
Selain dianiaya dengan cara ditebas senjata tajam, pada 31 Agustus 2021 lalu, akhir hayat Kamaruddin sangatlah pedih.
Bahkan terbilang sangat tragis. Pemuda berusia 25 tahun ini dituduh sebagai pencuri ternak, hingga dianiaya dan dicokoki racun hingga kritis di tengah hutan dan meninggal dunia di Puskesmas Parangloe.
“Ada keterangan (dari tersangka Basri Daeng Rala) dari pelaku juga diberikan cairan berupa racun (kepada korban),” kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rahman, Jumat (3/9).
Bahan kimia itu diberikan usai tersangka lainnya, Nyampa Daeng Muttu, Sangkala Daeng Maling, dan Nasir Daeng Rurung menganiaya korban Kamaruddin dengan senjata tajam.
Dikutip dari Fajar, usai puas bersikap beringas kepada korban, keempatnya pun kabur meninggalkan korban yang sudah kritis di kawasan hutan di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, pada 31 Agustus 2021 pukul 18.00 WITA
Hingga pada Rabu (1/9), keempat orang itu ditangkap oleh tim gabungan Polsek Parangloe, Polres Gowa, dan Polda Sulsel. Mereka langsung menjalani pra rekonstruksi di Posko Resmob Polda Sulsel.
Sebelumnya, perwira polisi tiga balok ini menjelaskan, awalnya korban melintas di sekitar lokasi kejadian dan mengendarai sepeda motor dan merasa tersesat. Di tengah jalan, ia bertemu tersangka Nasir dan menduga bahwa korban adalah pencuri ternak yang selama ini marak terjadi di wilayah itu.
Nasir pun menebas korban Kamaruddin dengan parang. Kamaruddin pun kabur ke arah hutan dan Nasir memprovokasi warga lain, bahwa Kamaruddin adalah pencuri ternak dan dianiaya di hutan dan dicokoki racun hingga kritis.
“Saat ini, keempat tersangka masih ditahan di Mapolres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut dan kami resmi tahan mereka. Racun dan senjata yang dipakai tersangka, kami sita sebagai barang bukti,” tandasnya.
Sementara itu, korban Kamaruddin telah dikembalikan ke sanak keluarganya di Bili-bili, Kabupaten Gowa untuk dimakamkan. Kasus ini tetap dalam penyelidikan polisi. (ishak/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: