Camat yang Danai KKB Papua Ditangkap di Rumahnya, Polisi Sita Ratusan Anak Panah dan 20 Busurnya
Etius Baye (38), camat atau Kepala Distrik Wusama, Kabupaten Yahukimo, ditangkap Tim Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Jumat (27/8) lalu. Dia ditangkap di kediamannya sekitar pukul 20.00 WIT oleh personel Polres Yahukimo bersama Polda Papua.
Etius Baye selama ini, papar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, menjadi sosok yang mendanai aktivitas KKB. Bahkan, dia juga menampung sejumlah anggota KKB di rumahnya.
“Penangkapan ini tindak lanjut dari penyelidikan kasus pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021 lalu,” ujar Kamal dalam keterangannya, Rabu (1/9/).
Penangkapan tersebut bermula dari penangkapan Herson Heluka (20), warga Kali Biru, Kota Dekai. “Herson Heluka diduga terlibat dalam aktivitas KKB,” ujar Kamal seperti dikutip PojokSatu.id.
Herson ditangkap petugas di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan karyawan PT Indo Papua di kali Brazza. Kepada petugas, Herson mengungkap nama Etius Baye yang ikut terlibat dalam aktivitas KKB di Yahukimo.
Tak menunggu lama, tim langsung menuju kediaman Etius Baye untuk melakukan penangkapan. Di rumah tersebut, tim juga menangkap dua rekan Etius, bernama Yem Baye alias Umbai dan Yaluk Heluka.
“Etius ini merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB,” ungkap Kamal.
Untuk Herson Heluka (20), yang ditangkap sebelumnya berperan sebagai sopir yang kerap mengantar keperluan KKB. Lalu Yem Baye selaku keponakan Etius Baye berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Terakhir ada Yaluk Heluka yang merupakan anggota KKB dan kerap mengikuti aksi penyerangan. “Yaluk juga terlibat dalam pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala pada akhir Juni lalu,” beber Kamal.
Keempat orang itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana. “Mereka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Yahukimo,” kata Kamal.
Selain menangkap empat pelaku, polisi juga menyita ratusan anak panah beserta 20 busur. “Ada juga beberapa senjata tajam seperti pisau dan parang. Tim juga menemukan kepemilikan satu senapan angin dalam penangkapan,” pungkas Kamal. (jpg/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: