Abu Janda dan Denny Siregar Didesak Segera Ditangkap, Gus Umar: Buzzer Tak Tersentuh Hukum? Why?

Abu Janda dan Denny Siregar Didesak Segera Ditangkap, Gus Umar: Buzzer Tak Tersentuh Hukum? Why?

Apapun yang berkaitan dengan agama akan menjadi persoalan serius dan sensitif. Karenanya, polisi didesak bertindak preventif dan responsif dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan penistaan agama.   

Permintaan itu diungkapkan Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin seperti yang dilansir dari JawaPos.com.

“Polisi harus menjawab tuntutan dari masyarakat untuk menangkap Abu Janda dan Deni Siregar,” ujarnya.

Sebagai bangsa yang penuh dengan keberagaman, kata Razikin, perlu kecermatan dan kearifan mengembangkan sikap toleransi serta wawasan multkulturalisme dalam merawat keharmanisan sosial.

“Pada titik itu, harus zero toleran terhadap siapapun yang berupaya mengganggu atau mengacak-acaknya,” tegasnya.

Jika polisi tidak bertindak tegas, dikhawatikan akan membawa dampak buruk. “Karena sangat mahal ongkos sosial dan politik yang harus kita tanggung jika terjadi benturan yang berlatar belakang keagamaan,” sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat tidak bertindak reaksioner dan tolong percayakan kepada pihak penegak hukum. “Sebaliknya, pihak kepolisian juga harus menjawab kepercayaan itu dengan bertindak cepat dan adil,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Ia menyatakan, Indonesia adalah negara hukum dan tidak ada dan tidak boleh ada individu atau kelompok yang kebal hukum.

Maka, siapapun yang melanggar hukum dan terbukti bersalah harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. “Termasuk para buzzer yang justru menimbulkan kekisruhan dan kegaduhan yang berpotensi memecah belah masyarakat,” kata dia.

Pendapat senada juga dilontarkan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar. Gus Umar mengaku sangat mengapresiasi atas tindakan cepat kepolisian dalam menangkap dua penista agama yakni Muhammad Kece dan Muhammad Yahya Waloni.

Namun, Gus Umar juga mengaku bingung dengan penegakan hukum di Indonesia. Pasalnya, orang-orang yang terus mendukung sebuah kepentingan (buzzer) di media sosial terus berkeliaran dan seperti tidak pernah ditindak pihak kepolisian.

“Okelah penista agama ditangkap baik Yahya waloni atau kece. Tapi kenapa buzzer tak tersentuh hukum? Why?” tulis Gus Umar. (jpc/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: