Tidak Patuh Prokes, Ganjar Kesal dan Bubarkan Konvoi Sepeda: Panitianya Siapa Ini?

Tidak Patuh Prokes, Ganjar Kesal dan Bubarkan Konvoi Sepeda: Panitianya Siapa Ini?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertindak tegas pada panitia acara "Pit-pitan Bareng" dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1443 H di Desa Batursari, Mranggen, Demak.

Ganjar memberikan teguran langsung ke panitia sebab acara yang melibatkan ratusan anak-anak itu dilaksanakan tanpa protokol kesehatan ketat di tengah kondisi pandemi yang belum benar-benar baik.

Awalnya, Ganjar Pranowo gowes sambil mengecek kondisi masyarakat di lapangan, Minggu (29/8) pagi. Saat melintas di daerah Pucanggading, Batursari, Mranggen, Demak, ia melihat ada kerumunan warga dari anak-anak hingga dewasa di halaman Masjid Jami' Baitul Muttaqin. 

Ternyata ratusan anak-anak itu merupakan peserta "Pit-pitan Bareng" dan sedang bersiap untuk konvoi.

"Mas, jenengan tidak pakai masker, jenengan juga. Panitianya siapa ini?," kata Ganjar saat mencari panitia atau penanggungjawab pelaksana kegiatan tersebut di lokasi.

Ternyata orang yang ditemui pertama dan tidak mengenakan masker itu adalah penanggungjawab kegiatan. Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia terkait kegiatan yang melanggar protokol kesehatan tersebut.

"Mas, jenengan tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho, Mas anak-anak ini. Kita Covid-nya sudah mau baik lho. Kalau begini caranya rusak nanti, Mas. Ada izin tidak dari kepolisian?" kata Ganjar kepada panitia.

Jawaban dari orang yang mengaku penanggungjawab kegiatan itu justru membuat Ganjar semakin kesal. Terlebih orang itu membawa anak-anak sebagai alasan.

"Tidak ada, Pak. Ini dari anak-anak. Ini cuma berputar satu RW," ujar pria yang mengenakan baju lurik tersebut.

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut. Sebab, banyak panitia, peserta, maupun orang tua yang mengikuti atau menyaksikan acara itu tidak mengenakan masker.

"Tidak-tidak, langsung bubar. Itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Jenengan tadi juga tidak pakai masker. Kalau begini, terus nanti saya marah, jenengan nggak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti nggak enak," ungkap Ganjar.

Ganjar kemudian menjelaskan bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah saat ini belum benar-benar baik meskipun ada penurunan di sejumlah daerah. Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak bereuforia apabila di daerahnya terjadi penurunan level.

"Ini Covid-nya kita sudah kesel tenan lho, Mas, kesel banget. Kita sudah wah capek, dokter sudah luar biasa. Jenengan justru begini. Saya ini sepedaan ngecek, Mas, saya sendiri pakai masker. Saya minta Anda rekam setelah itu laporkan ke staff saya. Ini sampeyan sudah melanggar. Aku ora penak iki, Mas. Kalau begini, nanti njepat (melonjak) lagi. Jenengan nangis-nangis, dagang ora iso, nyambut gawe ora iso," ungkap Ganjar.

Meski demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah telanjur siap untuk bersepeda keliling satu putaran. Ia juga memberi batas kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit. Juga meminta panitia agar peserta dan warga yang tidak memakai masker untuk langsung pulang.

Sumber: