Masyarakat Susah Sembuh dari Covid, Sujiwo Tejo Sebut Gara-gara Banyak Baliho: Sinar Matahari Tertutup

Masyarakat Susah Sembuh dari Covid, Sujiwo Tejo Sebut Gara-gara Banyak Baliho: Sinar Matahari Tertutup

Dewasa ini, masyarakat kesulitan berjemur karena sinar mataharinya tertutup oleh banyak baliho.

Padahal, menurut Budayawan Sujiwo Tejo, salah satu syarat untuk sembuh dari Covid-19 adalah dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari. 

Hal tersebut diutarakan penulis buku Tembang Talijiwo itu saat menghadiri acara Haul Gus Dur ke-12 Hijriyah secara virtual, Minggu (22/8). 

Selain dirinya, juga hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menkopolhukam Mahfud MD, dan Tokoh NU Nadirsyah Hosen.

Seolah ingin menyindir Cak Imin yang masif menyebar baliho bergambar wajahnya di sejumlah daerah di tanah air, Sujiwo Tejo berkelakar bahwa gara-gara banyaknya baliho yang bertebaran di mana-mana, bangsa ini akan sulit keluar dari belenggu Covid-19.

“Covid-19 ini tidak akan berakhir, tidak akan selesai-selasi karena syarat untuk sembuh dari Covid adalah kita harus sering berjemur matahari. Nah, bangsa Indonesia susah berjemur karena sinar matahari tertutup oleh banyak baliho,” kata Sujiwo Tejo disambut tawa oleh Cak Imin.

“Kalau perspektif lain murid saya yang di Rembang itu, Gus Mus sangat mengecam baliho,” lanjutnya dikutip dari Fajar.

Ia melanjutkan kelakarnya, jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, keberadaan baliho justru menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Misalnya pemasang baliho hingga pemilik usaha baliho itu sendiri.

“Padahal perspektif lainnya, dengan adanya baliho lapangan kerja tumbuh. Di samping itu semangat partisipan jadi tinggi. Tapi kalau ini saya tulis di Twitter maka nanti saya dibilangi seperti Tuhan karena banyak perspektifnya,” ujarnya.

Ia kemudian melontarkan guyon bahwa jika ditanya apakah TNI dan Polri berani menurunkan baliho para elite itu. Maka jawabannya tidak akan berani.

“Tapi kalau turunin balihonya Habib Rizieq berani, hahahha. Hanya guyon to,” kelakarnya sambil tertawa geli. (dra/fajar/ima)

Sumber: