Fakta Baru Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Mobil Alphard, Mau Dibuang Tapi Hari Keburu Terang
Ada fakta baru yang didapat dari misteri pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. Kedua jazad korban diduga hendak dibuang jauh tapi gagal, karena hari keburu terang dan takut ketahuan warga.
Hingga saat ini, penyidik Polres Subang juga sudah menemukan sejumlah petunjuk untuk mengungkap dan menangkap pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak, Jawa Barat ini.
Di antaranya mulai dari ponsel milik korban Amalia Ratu Mustika, lalu posisi parkir mobil mewah Toyota Alphard yang miring atau tidak rapi. Selanjutnya adalah soal peran mister X yang masin menjadi saksi sejauh ini.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pihaknya menemukan adanya jejak dari alas kaki di lantai rumah korban. Petunjuk tersebut saat ini tengah diidentifikasi mengarah pada pelaku pembunuhan sadis tersebut.
“Ada jejak di lantai seperti alas kaki sepatu atau sendal. Jejaknya ditemukan di ruang tamu dan kamar korban,” kata Sumarni, Jumat (20/8) kemarin.
Selain adanya jejak tersebut, penyidik juga menemukan ada serpihan tanah di tubuh korban. Kedua korban diduga diseret saat akan dipindahkan ke dalam mobil.
“Dari hasil pemeriksaan juga diduga korban itu diseret dari kamar menuju mobil karena ada sisa jejak tanah di belakang badan korban,” ujar Sumarni.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut. “Sidik jari sedang dianalisa,” ucapnya.
Hingga saat ini, sebanyak 17 saksi sudah dimintai keterangan polisi. Petugas pun tengah mengidentifikasi kamera pengawas atau CCTV di sekitar rumah korban.
Menurut AKBP Sumarni, barang-barang berharga korban masih lengkap berada di rumahnya. Meski demikian, barang yang masih belum ditemukan adalah ponsel milik korban Amalia Mustika Ratu.
“Ponselnya belum ditemukan dan masih kita cari. Tapi belum mengarah ke motif perampokan, karena barang-barang berharga itu enggak hilang, mobil enggak hilang, yang lainnya masih utuh,” jelasnya.
“Barang-barang ada, uang ada, kalung ada,” tutur Kapolres Subang.
Dari hasil autopsi juga diketahui terdapat perbedaan waktu lima jam antara pembunuhan terhadap ibu dan anak. Peristiwa pembunuhan di Subang ini terjadi pada Rabu (18/8) pagi hari. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: