Tidak Ada Penolakan Vaksinasi, Tim Pakar Satgas Covid-19 Apresiasi Pemkot Tegal

Tidak Ada Penolakan Vaksinasi, Tim Pakar Satgas Covid-19 Apresiasi Pemkot Tegal

Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional mengapresiasi terobosan Pemerintah Kota Tegal yang menggagas program 1.000 gerai vaksinasi untuk percepatannya. Selain itu, tidak ada isu penolakan terhadap program vaksinasi itu sendiri. 

Hal itu dikatakan Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional Yanuar Andrianto saat melakukan kunjungan ke Kota Tegal, Rabu (18/8) pagi. 

Dirinya bersama sejumlah pejabat langsung mendatangi Pos Terpadu Covid-19 di Kelurahan Mangkukusuman. 

"Saya mengapresiasi di Kota Tegal tidak ada isu penolakan vaksin lebih pada isu terkait suplai stok. Serta, kolaborasi tiga pilar berjalan efektif dalam upaya penanggulangan Covid-19," katanya. 

Menurut Yanuar, secara umum, Kota Tegal sudah menjalankan berbagai rencana aksi. Memang kondisinya berada di persimpangan kabupaten pendukung. 

"Karenanya, jangan sampai Kota Tegal masyarakatnya terkendali, namun keluar masuknya ini tak terkendali," ujarnya. 

Yanuar menyampaikan, program dari Satgas Penanganan Covid-19 sebagai upaya percepatan penanganan agar di daerah terkendali. Kasus di nasional memang sudah mulai menurun atau landai menurun tetapi ini juga menjadi catatan bersama. 

"Jangan sampai kita terjebak eforia, kasus turun tapi prokes menurun. Di daerah tetap menjaga prokes meskipun secara nasional kasus menurun termasuk di Jawa Tengah ini," ujarnya. 

Yanuar juga menambahkan, program itu bagian pendampingan nasional dari Satgas Covid di daerah-daerah yang berjumlah 128 kota di Jawa-Bali. Sehingga daerah dapat melaksanakan berbagai regulasi atau kebijakan yang telah diterbitkan oleh pemerintah. 

"Harapannya, penguatan kelembagaan terutama posko kabupaten kota termasuk hingga ke level desa dan kelurahan," ungkapnya. 

Nantinya, selama beberapa hari, Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional akan menggali informasi terkait penanganan Covid-19 di tiga tempat di Kota Tegal. Pertama di sektor pemerintahan termasuk di kelurahan dan pemkot.

"Selanjutnya, kita akan mengunjungi fasilitas kesehatan baik rumah sakit dan juga puskesmas. Termasuk isoternya bagaimana penerapannya. Kita akan gali apa masukan buat nasional seperti apa. Sehingga harapannya dari Tegal juga dapat memberikan pandangan dan masukan ketika nanti ada regulasi yang disusun," ujarnya. 

Selain itu, imbuh Yanuar, Tim Pakar Satgas Covid-19 juga berencana mengunjungi sektor keramaian. Seperti pasar, mal, termasuk relawan-relawan di perusahaan di instansi-instansi. 

Sekretaris Dinkes Yuli Prasetya meminta tim untuk menyampaikan ke pemerintah pusat agar memenuhi kebutuhan vaksin utamanya vaksin Sinovac. Meski telah ada tiga vaksin lainnya seperti AstraZeneca, Sinovam dan Moderna. 

Sumber: