Kapan Selesainya? Hingga Kini Baru 23,7 Juta Orang yang Disuntik Vaksin Lengkap

Kapan Selesainya? Hingga Kini Baru 23,7 Juta Orang yang Disuntik Vaksin Lengkap

Vaksinasi Covid-19 masih terus dilakukan di Tanah Air. Hingga, Minggu (8/8) kemarin, penduduk Indonesia yang sudah dua kali disuntik atau lengkap tercatat 23.777.323 orang.

Sementara, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin mencapai 50.497.940 orang. Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 juta warga guna mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) terhadap virus COVID-19.

Saat ini, jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 baru 24,24 persen dari total sasaran. Sedangkan yang sudah selesai menjalani vaksinasi mencapai 11,41 persen dari seluruh target vaksinasi.

Berbagai upaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 terus dilakukan. Di antaranya menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi.

Termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi, dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kedatangan vaksin akan mempercepat vaksinasi COVID-19. Bulan Agustus ini, menurutnya, akan datang lebih dari 70 juta dosis vaksin.

"Untuk perbandingan, Januari-Juli Indonesia dapat vaksin 90 juta. Sekarang sebulan 70 juta. Jadi nanti kecepatan penyuntikannya harus lebih banyak," tegas Budi.

Kasus baru COVID-19 di Indonesia masih terus terjadi. Meski sudah penurunan yang cukup signifikan. Pada, Minggu (8/8), terdapat kasus baru sebanyak 26.415 kasus.

Dengan tambahan itu, jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 3.666.031 kasus. Dari jumlah tersebut, 474.233 merupakan kasus aktif.

Yakni pasien yang masih dirawat akibat Corona. Baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Selain itu, terdapat 48.508 orang yang sembuh dari COVID-19. Jumlah keseluruhan yang telah pulih sebanyak 3.084.702 orang.

Untuk kasus kematian, ada tambahan 1.498 orang. Jumlah totalnya sebanyak 107.096 orang. Jumlah suspek yang dipantau sebanyak 238.649 orang. Sementara spesimen yang diuji 166.764. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: