Pimpinan Dewan Minta Pemerintah Bisa Memanfaatkan Musala dan Masjid untuk Sosialisasi Penanganan Covid-19

Pimpinan Dewan Minta Pemerintah Bisa Memanfaatkan Musala dan Masjid untuk Sosialisasi Penanganan Covid-19

Salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Tegal menyampaikan gagasan agar pemerintah memanfaatkan musala dan masjid untuk sosialisasi penanganan Covid-19. 

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rustoyo pada beberapa awak media.

Rustoyo, Senin (26/7) mengatakan, upaya untuk mensosialisasikan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal, pemerintah disarankan memanfaatkan fasilitas musala dan masjid yang jumlahnya mencapai ratusan. Bahkan, hampir tiap RT memiliki musala. 

"Lebih efektif pemerintah memanfaatkan musala dan masjid untuk sosialisasi penanganan Covid-19," katanya.

Dirinya menyarankan pada bupati agar dapat memberikan imbauan kepada pengurus musala dan masjid untuk menyiarkan setiap selesai azan atau kegiatan pengajiaan. 

"Masyarakat agaknya lebih patuh untuk melaksanakan protokol kesehataan saat pemuka agama setempat yang menyampaikan," tambahnya. 

Jaringan pengurus musala dan masjid, lanjut Rustoyo, dinilai sangat rapi dan terstruktur. Terlebih dengan mayoritas warga Kabupaten Tegal yang bernaung di ormas Nahdlatul Ulama (NU) akan lebih mudah untuk berkoordinasi. 

Selain itu, para ulama dan kiai juga diyakini sangat mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Jangan hanya berita kematian yang disiarkan melalui musala dan masjid. Namun, penanganan juga bisa disosialisasikan. 

Maka disarankan, bupati membuat surat edaran untuk pengurus musala dan masjid di seluruh wilayah Kabupaten Tegal. Dalam surat itu, ditulis pula naskah sosialisasi untuk memudahkan pengurus dalam mensosialisasikan protokol kesehatan. 

Ini juga akan menghemat biaya sosialisasi, karena dirinya yakin pengurus musala dan masjid akan suka rela membantu pemerintah. 

"Selama ini, pemerintah juga sudah banyak membantu musala dan masjid," tandasnya. (adv/guh/ima)

Sumber: