Di Semarang, Ada Warung Bubur Ayam Gratiskan Makanan untuk Pasien Covid-19, Ganjar Ikut Borong

Di Semarang, Ada Warung Bubur Ayam Gratiskan Makanan untuk Pasien Covid-19, Ganjar Ikut Borong

Warung Bubur Ayam Legenda di Jalan Brigjen Sudiarto (Jalan Majapahit) Kota Semarang hari ini mendapat perhatian dari  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dia terkesan dengan aksi yang dilakukan pemilik warung saat mampir di sela bersepeda.

Ganjar meminta ajudannya untuk membeli puluhan porsi untuk dibagikan, Senin (26/7).

Saat tiba di warung, Ganjar melihat pemilik dan karyawan sedang melayani pembeli yang pesan melalui layanan ojek online. Ganjar yang penasaran langsung mendekat dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada karyawan dan jasa ojek online.

"Ini sedang melayani pesanan buat warga yang positif Covid-19?" tanya Ganjar.

"Iya, Pak. Ini ada yang pesan lewat ojek online, ini gratis tinggal nanti pemesan bayar jasa kurir ke ojek online-nya," jawab karyawan warung.

Saat Ganjar memperhatikan karyawan yang menyiapkan pesanan, seorang pria bernama Romeo Julianto Sirait mendatanginya. Orang itu ternyata pemilik warung Bubur Ayam Legenda. 

Romeo kemudian menjelaskan latar belakang melakukan aksi berbagi bubur gratis kepada warga positif Covid-19.

"Awalnya lihat berita banyak yang meninggal waktu isoman. Terus saya kepikiran kalau orang sakit itu makan bubur kan enak karena lembut. Untuk itu saya coba kasih," ujar Romeo kepada Ganjar.

Romeo menjelaskan ia sudah membagikan bubur gratis kepada warga positif Covid-19 sejak 9 Juli lalu. Setiap hari ia bisa melayani sekitar 200 porsi bubur gratis. Ada beberapa varian bubur yang disediakan, di antaranya bubur ayam-telur dan bubur sapi telur asin. Syaratnya hanya memesan lewat WhatsApp dengan melampirkan foto hasil tes Swab PCR atau Swab Antigen. Setelah itu ia memberikan nomor antrean. Dari nomor itu warga yang pesan bisa mengambil dengan kurir ojek online. 

"Awal saya sebar informasi itu langsung ada ribuan yang pesan. Satu hari bisa sampai 200 porsi yang saya bagikan gratis. Sekarang yang beli juga masih ada tetapi lebih banyak yang gratis," katanya.

"Dengan aksi itu terus bisnismu bagaimana, tidak takut rugi?" kata Ganjar.

Jawaban Romeo justru membuat Ganjar terkesan, meskipun tidak menguntungkan bagi bisnis ia tetap melanjutkan berbagi makanan. Bahkan tidak hanya untuk warga positif Covid-19 tetapi juga warga lain yang kesulitan untuk makan.

"Awalnya tekor, Pak. Tapi karena banyak yang pesan jadi tetap melayani (gratisan). Malah ini banyak juga yang titip makanan atau minuman ke saya untuk dibagikan," kata Romeo.

Sumber: