Sebut Musik Pintu Masuknya Maksiat, Mantan Gitaris Noah Hijrah: Mengingatkan Diri Saya Sendiri

Sebut Musik Pintu Masuknya Maksiat, Mantan Gitaris Noah Hijrah: Mengingatkan Diri Saya Sendiri

Meninggalkan dunia musik dan lebih banyak berdakwah, Eks Gitaris band Noah Mohammad Kautsar Hikmat atau Uki kini sudah berhijrah.

Terbaru, mantan rekan Ariel Noah ini  bicara soal musik. Menurutnya, sejatinya pekerjaannya dahulu sebagai musisi sama sekali tidak bisa dibanggakan di hadapan Allah SWT.

“Karena bagi saya, saya ga bisa membanggakan Ya Allah saya dulu menciptakan banyak fans, banyak lagu. Di hadapan Allah pada akhirnya itu ga bisa meningkatkan derajat saya,” kata Uki dilansir dari YouTube Belajar Sunah bertajuk “Uki Eks NOAH, ada apa dengan musik?”, Sabtu (24/7).

Menurutnya, biarpun mendapat banyak uang main musik dan uang itu digunakan untuk bersedekah, hal itu bahkan tidak bisa karena mendapatkan uang dari hal haram.

“Musik itu adalah pintu masuknya maksiat. Jadi untuk dari segi musiknya, karena ketika musik itu ga kalian lakukan maka otomatis kalian menutup pintu khamr, pintu rokok juga, bercampur dengan wanita,” cetusnya.

Jadi dengan menutup pintu musik dan industri musik, bagi Uki, hal itu sekaligus telah menutup banyak hal yang sifatnya mudarat yang mungkin tidak disadari orang banyak.

“Mungkin hanya ngedengerin musik aja. Kalo sejuta orang berpikiran seperti itu otomatis sponsor akan masuk, orang penjual khamr juga akan masuk,” jelas Uki.

Memang yang menjadi tampilan di depan adalah para musisi bukan kegiatan maksiatnya. Namun, musisi jadi pintu pembuka maksiat.

“Bukan, hayuk malam ini kita minum khamr bareng-bareng. Tapi musisi yang akan dikedepankan menjadi pintu pembuka maksiat itu,” terang Uki.

Oleh sebab itu, dalam kalimat penutupnya ia mengingatkan kepada sahabat-sahabatnya para musisi untuk tidak menjadi pintu bagi perbuatan maksiat. Jangan pula menjadi pembuka untuk orang lain memasuki maksiat itu.

“Jadi saya mengingatkan diri saya sendiri, buat kalian juga, buat para musisi juga, jangan mau menjadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu. Jadi tutup setutup erat-eratnya jangan mau kita jadi pintu maksiat,” tuturnya.

Apalagi, anak muda sekarang hidup di zaman yang fitnahnya lebih dahsyat lagi. Di masa yang akan datang pun akan lebih dan lebih dari saat ini. Untuk itu, Uki meminta semua pihak untuk mawas diri.

“Kita lihat arah aplikasi kemana, arah sosial media gimana. Kalian harus bisa menjaga diri karena semakin tahun kita akan menghadapi situasi yang sangat sulit buat agama kita. Mudah-mudahan kalian belajar terus, istiqomah, agar di ujung hayat husnul khatimah, tidak ada penyesalan, dan dengan menutup pintu maksiat itu, Insya Allah kita akan dimasukkan ke surganya Allah SWT,” pungkas Uki lugas dikutip dari Fajar. (dra/fajar/ima)

Sumber: