Cegah Penyebaran Covid-19, Ratusan Warga Binaan Lapas Brebes Disuntik Vaksin

Cegah Penyebaran Covid-19, Ratusan Warga Binaan Lapas Brebes Disuntik Vaksin

Sebanyak 186 dari 267 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Brebes, Kamis (22/7) disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Vaksinasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas.

Kepala Lapas Kelas II Brebes Isnawan mengatakan, pemberian vaksinasi tersebut diperuntukan untuk warga binaan yang terdaftar di Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dari total 267 warga binaan, hanya ada 186 warga binaan yang terdaftar di NIK warga Kabupaten Brebes.

"Sebelum pelaksanaan vaksinasi ini, kita telah memberikan sosialisasi atau arahan ke setiap warga binaan. Dan setelah dilakukan pendataan, ada 186 warga binaan yang menjadi sasaran vaksinasi ini," ujarnya.

Dijelaskannya, vaksinasi ini merupakan kerja sama pihaknya dengan Kodim 0713/Brebes dan Dinas Kesehatan. Selama pelaksanaan vaksinasi tersebut, antusiasme para warga binaan yang ikut cukup tinggi. Namun, sebelum pemberian vaksinasi, mereka terlebih dahulu dilakukan tracking oleh tenaga kesehatan.

"Kita harapkan, semua warga binaan yang menjadi sasaran ini bisa menerima vaksinasi tahap pertama ini. Dan nanti, pemberian vaksinasi tahap kedua juga akan kita fasilitasi," terangnya.

Ditambahkannya, kepada warga binaan yang belum divaksin karena tidak memiliki NIK, pihaknya akan mengusulkan agar semua bisa tervaksinasi.

"Namun, dari total warga binaan yang ada di Lapas Brebes ini 70 persennya sudah tervaksin. Jadi kita harapkan, semuanya sehat," tukasnya

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Brebes dr Rudi Pangarsaning Utami mengatakan, memang salah satu kendala dalam pemberian vaksin banyaknya warga yang tidak memiliki NIK. Karenanya, terkait kendala tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan.

"Kendala itu sebenarnya tidak hanya terjadi di Lapas, tetapi juga pada yang lain. Ketentuan NIK itu diterapkan terkait laporan jumlah orang yang divaksin, di aplikasi dari pusat," pungkasnya. (ded/ima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: