Luhut Emosi Belum Bisa Mengurangi Korban Meninggal Akibat Covid-19: Ini Berat untuk Saya
Belum bisa mengurangi angka kematian akibat Covid-19, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku emosi dan sedih.
Meski begitu, Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali ini menyatakan angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai menunjukkan penurunan. Karenanya, pemerintah memutuskan memperpanjang penerapan PPKM Darurat sampai dengan 25 Juli mendatang.
“Saya emosi karena saya enggak bisa mengurangi banyak orang meninggal, karena situasi ini. Ini berat untuk saya,” ungkapnya dalam acara salah satu stasiun TV, Selasa (20/7).
Selain itu, Menko Luhut juga menyatakan keoptimisannya bahwa pemerintah dapat mengendalikan kesulitan yang ada. “Kita masih bisa menavigasi. Apakah semua perubahan sempurna? Berkali-kali saya tekankan tidak. Tetapi kita harus optimistis,” tegasnya.
Luhut meramalkan, jika PPKM Darurat dilakukan dengan baik, banyak kabupaten hingga daerah yang sebelumnya level 4 akan menjadi level 3. Bahkan saat ini, kata dia, sejatinya sudah banyak daerah yang levelnya menurun.
“Di Jawa aja banyak yang sudah level 2, kita nggak mungkin kita umumkan nanti akan naik lagi,” ujarnya.
“Gubernurnya saja kami bisikin, ‘ohh kamu sudah bagus, tapi prokes tetap’,” ungkapnya.
Alasan lain keputusan memperpanjang PPKM Darurat adalah belajar dari negara lain. Di mana negara tersebut melakukan pelonggaran pembatasan, tapi kemudian mengalami kenaikan angka penularan Covid-19.
“Pengalaman di India, Malaysia, di mana-mana lagi, dibuka (kasus Covid-19) langsung naik,” ungkapnya.
Terlebih saat ini sudah merebak Covid-19 varian Delta yang kali pertama ditemukan di India. Menko Luhut menegaskan, varian dari negeri Bollywood itu jauh lebih menular.
“Varian Delta ini kan tujuh kali lebih dahsyat daripada Alpha. Presiden mengingatkan kami agar lebih hati-hati,” tegasnya seperti yang dilansir PojokSatu.id.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, penerapan PPKM Darurat berhasil dengan adanya penurunan angka penularan Covid-19. “Tapi kita enggak mau langsung masuk (level 3), tunggu dulu beberapa hari ke depan,” terangnya, Selasa (20/7).
Dikatakan Luhut, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk berhati-hati sebelum melakukan pelonggaran. Jokowi, kata Luhut, mewanti-wanti jangan sampai pelonggaran justru membuat penularan Covid-19 kembali naik.
Sekarang ini, lanjut Luhut, kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: