Oksigen Diperkirakan Habis Pukul 12 Malam, Dedy Yon Minta Pasokan Diprioritaskan

Oksigen Diperkirakan Habis Pukul 12 Malam, Dedy Yon Minta Pasokan Diprioritaskan

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memprioritaskan pengiriman oksigen. Pasalnya, stoknya diperkirakan akan segera habis.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah, Senin (5/7). 

Dedy Yon didampingi Ketua DPRD Kusnendro, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo dan sejumlah pejabat lainnya hadir secara virtual di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).

Dalam penyampaiannya, Dedy Yon mengatakan, ketersediaan oksigen diperkirakan pada pukul 22.00 sampai 24.00 WIB akan habis. Karenanya, dia meminta agar secepatnya dikirimkan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan.

"Sekitar jam 10 sampai 12 malam diperkirakan oksigen akan habis. Kami minta prioritas agar secepatnya dikirim tabung gas," katanya.

Selanjutnya, kata Dedy Yon, untuk pasar, mal dan swalayan ditutup dan yang buka hanya supermarketnya saja yang berkaitan dengan sembako. Akan tetapi pihak mal keberatan terkait biaya operasional yang tinggi.

"Kemudian terkait, pembatasan atau larangan tempat ibadah, ternyata kalau Jumat masih ramai. Bagaimana menurut Pak Gubernur penyampaian dan ketegasannya agar bisa diterima oleh pengurus masjid maupun takmir. Termasuk Hari Raya Idul Adha,” ucapnya.

Menanggapi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan untuk ketersediaan oksigen, dinkes diminta berkoordinasi dengan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng. Untuk mal, tidak ada kompromi dan harus tutup. 

"Kalau merasa rugi tutup semuanya termasuk supermarketnya, gak ada kompromi yah pak. Soal tempat ibadah diserahkan ke kemenag,” tandasnya.

Ganjar menambahkan, untuk takmir masjid diperbolehkan. Karena biar ada yang membersihkan masjid dan aktivitas tidak benar-benar sepi.

“Malah saya anjurkan takmirnya memimpin istighotsah setiap Maghrib sampai Isya. Kemudian tetangganya mengikuti dari rumahnya. Saya kira itu bagian dari menyemangati kita apapun namanya kita perlu, tentu agama lain juga begitu,” pungkas Ganjar. 

Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Tengah Mustain Ahmad menyampaikan, sesuai instruksi gubernur, tempat ibadah kelihatannya tertutup. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengurus rumah ibadah.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Khusus dengan Idul Adha, perlu kami sampaikan karena berada di level 4, silakan melaksanakan ibadah di rumah dan pelaksanaan kurban dilaksanakan di hari tasrik pada 11, 12 dan 13 Dzulhijah. Nantinya, akan ada pembinaan ke masyarakat langkah-langkah pelaksanaannya,” tegasnya. (muj/ima)

Sumber: