BOR Capai 86 Persen, Kamar Rumah Sakit Pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal Nyaris Penuh
Kamar sejumlah rumah sakit bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal nyaris penuh. Bahkan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 86 persen dari 490 tempat tidur yang disediakan.
Bupati Tegal Umi Azizah, Sabtu (3/7) mengatakan, saat ini sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tegal nyaris penuh dengan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau perawatan.
"Saat ini BOR sudah mencapai 86 persen, berarti sisa 14 persen yang kosong," katanya.
Pemkab Tegal sudah menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) berkapasitas 88 tempat tidur di kawasan RSUD Suradadi. Namun, pihaknya tetap akan menyiapkan puskesmas untuk isolasi terpusat tingkat kecamatan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19.
"Dengan adanya ruang isolasi terpusat ini, pasien bergejala ringan bisa diarahkan ke puskesmas,” tambahnya.
Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, lanjut Umi Azizah, hingga kini masih terus meningkat. Sehingga kebutuhan tempat tidur dan ruang isolasi harus ditambah. Dirinya berharap, penambahan ruang isolasi terpusat kecamatan bisa dipercepat. Sebab, 3 dari 7 puskesmas yang ditinjaunya saat itu belum ada yang siap.
Ketiga puskesmas yang ditinjau yakni Puskesmas Pagiyanten yang ruang isolasinya mampu menampung 15 tempat tidur, Puskesmas Penusupan 25 tempat tidur dan Puskesmas Balapulang 10 tempat tidur. Hanya Puskesmas Balapulang saja yang dirasa sudah siap, tinggal penambahan ventilator.
Dirinya sudah memerintahkan kepala dinas kesehatan untuk secepatnya menyelesaikan penyiapan fasilitas isolasi terpusat. Targetnya, sudah harus beroperasi di minggu pertama Juli 2021 ini untuk puskesmas, dan pertengahan Juli 2021 untuk rusunawa.
Tempat isolasi terpusat ini hanya untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah.
Sementara itu, Hendadi Setiaji mengaku siap mencapai target pengoperasian tempat isolasi terpusat tersebut. Puskesmas yang disiapkan yakni Puskesmas Bojong 15 tempat tidur, Puskesmas Bumijawa 10 tempat tidur, Puskesmas Jatinegara 9 tempat tidur, dan Puskesmas Suradadi 8 tempat tidur.
Bagi pasien bergejala ringan seperti demam, flu ataupun batuk, dapat menjalani isolasi di tempat tersebut. Namun jika sudah mengalami gejala sesak napas, akan dirujuk perawatannya ke rumah sakit.
Tempat isolasi terpusat ini fungsinya lebih sebagai alternatif bila memang dari satgas pemerintah desa melalui Jogo Tonggo tidak bisa menyediakan tempat isolasi di desa maupun unit lingkungannya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: