Viral Arisan Tante Sosialiata Tumbalkan Brondong, Ada Tiga Tante yang Nawar

Viral Arisan Tante Sosialiata Tumbalkan Brondong, Ada Tiga Tante yang Nawar

Arisan tante-tante sosialita dengan menumbalkan brondong viral di media sosial (medsos). Beredarnya tayangan video bermula dari pengakuan seorang perempuan yang ditawari menjadi master of ceremony (MC).

Awalnya, perempuan bernama Ramadhini Sari itu mengungkapkan dirinya mendapat tawaran untuk menjadi MC di sebuah pesta ulang tahun. Kisah brondong tumbal arisan tante sosialita itu diungkap pemilik akun TikTok @dinskidiary dalam sejumlah video.

Acaranya digelar di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun yang membuatnya tercengang adalah, arisan tante sosialita itu berujung pada eksekusi brondong yang dijadikan tumbal.

Dalam video itu, Ramadhini Sari juga menampilkan tangkapan layar percakapannya dengan seseorang yang menjadi penghubung. Untuk menjadi MC acara privat itu, dia mengaku, ditawari Rp10 juta hanya untuk durasi satu jam saja dalam birthday party sosok perempuan yang disebut sebagai bu Lanny yang ke-54.

Kejanggalan mulai muncul saat penyelenggara tak membolehkannya mengajak MC laki-laki dan hanya boleh mengajak MC perempuan sebagai partner. “Bisa kl takut,” demikian jawaban penyelenggara party dalam tangkapan layar percakapan itu.

“Ada kata-kata ‘kalau takut?’. Emang aku mau ngapain? Kan aku mau nge-MC, ngapain mesti takut,” ujar Ramadhini.

Dalam video selanjutnya, penyelenggara menjelaskan bahwa si berondong sudah setuju untuk dijadikan tumbal. Prosesinya, si brondong di tarik di antara para dancer.

Akan tetapi, saat prosesi itu mulai berlangsung, MC dan seluruh dancer diminta meninggalkan lokasi. “Tenang aj jgn takut. Semua sdh ad tahapan na mereka (bu Bonang team) sdh paham,” tulis penyelenggara.

Si penyelenggara ini mengaku sebagai anak buah bu Lanny. “Jadi Irvan it kemarin dirubah sm bu Lanny bos qu unt dijual jd tumbal krn si Irvan butuh uang jg.”

“Kebetulan ada 3 tante yg nawar dy cm kmrn Irvan milih bu Nelinda krn dy dpt uang yg lumayan,” jelas penyelenggara.

Dikonfirmasi, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan, pihaknya baru mendapat kabar tersebut. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki kebenaran video teraebut.

“Saya baru dengar. Kita telusuri dulu kebenarannya,” kata Donni saat dihubungi, Rabu (30/6) lalu. (pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: