OW Guci Masih Ditutup Sementara, Begini Cara ASN Membantu Pedagang

OW Guci Masih Ditutup Sementara, Begini Cara ASN Membantu Pedagang

Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal hingga kini masih tutup sementara. Penutupan obyek wisata yang mendasari Surat Edaran Bupati Tegal Nomor 443.5/B-896 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Gerakan Kabupaten Tegal Bangkit Melawan Covid-19 itu telah berdampak pada para pedagang di sana.

Kepala UPTD Pariwisata Guci Achmad Abdul Khasib, Selasa (29/6) mengatakan, guna keberlangsungan para pedagang, dirinya menggagas Gerakan Peduli Pedagang (GPP) Guci untuk menjualkan hasil bumi para pedagang di Guci seperti sayuran dan buah-buahan. 

"Alhamdulillah, permintaan sayuran dan buah-buahan terus mengalir. Banyak yang minta," katanya. 

GPP itu, tambah dia, untuk membantu agar dampak dari penutupan Obyek Wisata Guci tidak sampai mematikan pendapatan para pedagang. Sejauh ini, ratusan paket sayuran dari pedagang Guci sudah berhasil terjual. 

"Semula, penjualan hanya melayani pemesanan internal di lingkungan instansi pemerintah daerah dengan cara pesan antar. Tapi sekarang melebar hingga instansi swasta," katanya.

Awal pemasarannya hanya antarteman antardinas, tambah Achmad, tetapi sekarang permintaan terus meningkat hingga menjangkau kawan-kawan di instansi swasta khususnya di Kota Slawi. 

Setiap paket sayuran itu dijual seharga Rp15 ribu. Sedangkan untuk buah dan manisan dijual antara Rp15 ribu hingga Rp100 ribu. Tergantung kesepakatan pedagang dengan pemesan. 

"Kami tidak mengambil untung dari transaksi penjualan sayuran tersebut. Niat kami hanya membantu meringankan beban warga pedagang sayur Guci," tambahnya.

Melihat animo konsumen yang melonjak tajam, lanjut Achmad, skema penjualannya diubah menjadi direct selling atau penjualan langsung. Konsumen dapat membelinya di halaman belakang Kantor Disporapar Kabupaten Tegal dari pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. 

Setiap harinya, tidak kurang dari 172 paket sayuran dan puluhan kilogram buah serta manisan terjual habis. Di sini, sayuran sudah dikemas dalam bentuk paket oleh pedagang yang isinya beraneka jenis sayuran segar. Jadi konsumen tidak bisa memilih semisal untuk jenis sayuran tertentu saja, harus satu paket.

Disinggung tentang omzet penjualan GPP ini, nilai transaksi yang berhasil dikumpulkan sekitar Rp10 juta. 
Rencananya GPP ini akan berjalan hingga Guci buka lagi. (guh/ima)

Sumber: