Gelar Hajatan, 12 Warga di Desa Balamoa Tertular Covid-19, Ada yang Meninggal lalu Dilockdown
Jumlah warga di Kabupaten Tegal yang positif terpapar Covid-19 bertambah banyak. Terbaru adalah munculnya klaster hajatan di RT 03 RW 04 Desa Balamoa Kecamatan Pangkah.
Sedikitnya 12 warga terkonfirmasi positif virus Corona tersebut. Tak ingin klaster semakin meluas, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung memberlakukan lockdown mikro di kawasan sekitar.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK melalui Tim Asistensi PPKM Mikro Polres Tegal merangkap Kasat Binmas Iptu Bambang Waluyo SH mengatakan langsung terjun ke lapangan untuk mengecek pemberlakukan lockdown mikro tersebut.
Informasi yang di dapat dari keterangan ketua RT 03 RW 06, awal munculnya klaster dipicu adanya hajatan seorang warga yang ternyata sohibul hajat sekelurga dengan total empat orang terpapar Covid-19. Upaya treking sempat dilakukan petugas puskesmas setempat.
“Terdapat 12 warga yang haasilnya positif terpapar Covid-19," ujarnya, Kamis (17/6).
Menurut dia, sebelumnya di desa tersebut ada warga yang sempat terkonfirrmasi Covid-19 dan sempat kontrol di RSI Singkil dengan hasil antigen positif. Namun, pihak keluarga menolak untuk dirawat.
Setelah dua hari di rumah, ada keluhan namun tidak ada inisiatif dari pihak keluarga untuk membawa kembali pasien ke rumah sakit. “Yang bersangkutan kemudian meninggal," cetusnya.
Dengan masifnya penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Tegal. Polres Tegal bersama TNI bakal terus mempertajam monitoring PPKM berbasis mikro yangmengamanatkan peran desa atau kelurahan.
Sebab, PPKM Mikro dilakukan melalui koordinasi antara seluruh unsur yang terlibat. Mulai dari ketua RT/RW, kepala desa, atau lurah.
“Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, TP PKK, posyandu, dasawisma, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, penyuluh, pendamping, tenaga kesehatan dan karang taruna serta relawan lainnya," ungkapnya. (her/gun/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: