Kasus Covid-19 Meningkat di Jateng, Pemkot Tegal Siapkan Langkah Kontinjensi

Meningkatnya kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah menyebabkan status wilayah itu berubah ke zona merah. Tidak mau kecolongan, Pemerintah Kota Tegal saat ini menyiapkan upaya kontinjensi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (14/6) mengatakan, pihaknya bersiap dengan rencana kontijensi apabila terjadi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR). 

Hal itu, seiring terjadinya peningkatan jumlah kasus aktif Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di beberapa daerah di Jawa Tengah sehingga berstatus zona merah. 

"Saat ini, pemkot beserta instansi terkait, harus menyiapkan rencana kontinjensi sebagai upaya mengantisipasi meningkatnya kasus aktif Covid-19," katanya.

Upaya itu, kata Dedy Yon untuk memastikan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dapat dilaksanakan dalam kondisi darurat. Dengan itu, akan lebih mudah ditanggulangi.

"Skenario kontinjensi ini diberlakukan apabila kasus dan kematian melonjak tajam. Akses sumber daya semakin kurang dan masyarakat resah, dan terjadi peningkatan kasus pada perluasan zonasi di seluruh wilayah Kota Tegal," jelasnya.

Upaya yang dilakukan, kata Dedy Yon, di antaranya dengan menambah kapasitas ruangan di rumah sakit. Juga tempat isolasi terpusat dan mendorong percepatan coverage vaksinasi.

"Terakhir, dengan mulai masuknya varian baru yang belum teridentifikasi B.16.17 India, B.11.17 Inggris dan B.13.61 Afrika Selatan, saya mengimbau kepada dinas kesehatan untuk melakukan mitigasi risiko dengan membuka jejaring laboratorium litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta dan Yogjakarta," tandasnya.

Selain itu, kata Dedy Yon, perlu ada penguatan mediasi dan menyiapkan lahan pemakaman serta peningkatan edukasi di masyarakat, dengan dibukanya portal atau layanan informasi RS dan tempat isolasi. 

Mengingat, masih ada penolakan warga untuk pemakaman dengan menerapkan protokol kesehatan. (muj/ima)

Sumber: