Dedy Yon Berharap Pelaku UMKM Mudah Bertransaksi Online di Masa Pandemi Covid-19

Dedy Yon Berharap Pelaku UMKM Mudah Bertransaksi Online di Masa Pandemi Covid-19

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap, pelaku UKM dan UMKM mudah bertransaksi secara online. Pasalnya, di masa pandemi Covid-19, mereka harus membuka diri dan berinovasi dengan fasilitas digital.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Sekertaris Diskominfo Kota Tegal Daryati dalam kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Menurutnya, para peserta diharapkan dapat merasakan transaksi secara online.

"Kami berharap semua peserta merasakan hasil dari mengikuti DEA, merasakan transaksi online bisa menghemat energi pelaku usaha dan konsumen sehingga risiko penularan Covid-19 juga berkurang," katanya.

Peneliti Madya BPSDMP Kominfo Yogyakarta Daru Nupikso mengatakan, jumlah pendaftar yang masuk hingga akhir Mei sebanyak 236 orang. Namun setelah diseleksi hanya ada 100 orang yang diterima dan satu mengundurkan diri.

"Kota Tegal merupakan tempat agenda DEA yang ke empat. Sebelumnya dilaksanakan di Magelang, Kabupaten Purworejo dan Yogyakarta," ungkapnya.

Menurut Daru, program DEA merupakan program yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan beberapa pihak.

"Adapun, kegiatan ini bertujuan untuk upskilling atau reskilling bagi pelaku usaha atau yang merintis karir usaha, menyiapkan pengusaha tangguh yang memanfaatkan platform digital. Serta turut membantu meminimalisir pengangguran terbuka," jelasnya.

Sub Koordinator Pengembangan SDM Fransiska Rosilawati menambahkan, untuk Kota Tegal sasaran program ini mencetak Digital Entrepreneur (Digipreneur) baru untuk meningkatkan skill ketrampilan masyarakat Indonesia di bidang digital. 

Dengan target sejumlah 22.000 orang untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Ada beberapa materi yang disampaikan kepada peserta di antaranya Creative content, Business Model Canvas, Membuat Website sebagai Media Komunikasi Digital, Search Engine Optimization, Creative Curent and Copywriting, Pengelolaan Aplikasi Sosial Media untuk Bisnis Marketplace," tandasnya.

Pelaksanaan DEA ini juga tetap mengacu pada protokol kesehatan. Para peserta sebelum mengikuti semua kelas terlebih dahulu dirapid tes. (muj/ima)

Sumber: