Sudah Dibaiat ISIS, 10 Terduga Teroris di Papua Akan Ledakkan Dirinya di Gereja dan Pos Polisi
Sebanyak 10 terduga teroris yang hendak meledakan diri dengan sasaran gereja dan kantor polisi diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di Merauke, Papua. Mereka ternyata telah disumpah setia atau dibaiat ke kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan awalnya Tim Densus 88 mengamankan 10 orang terduga teroris di Merauke, Papua. Para teroris tersebut telah berlatih menggunakan senjata.
"Jadi, 10 orang itu sebagai kelompok Ansharut Daulah yang ada kaitannya dengan ISIS. Mereka juga mengikuti latihan fisik (i'dad) di sana menggunakan senjata," katanya, Senin (31/5).
Kesepuluh terduga teroris ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Merauke, Papua, Jumat (28/5) lalu. Adapun 10 terduga teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK, dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Penangkapan kembali berlanjut pada Minggu (30/5), Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke.
Menurut Argo, dilihat dari nama-nama terduga teroris di Merauke tersebut merupakan orang dari Jawa dan dari Sulawesi, yang sudah tinggal lama di Merauke.
Penangkapan terhadap mereka, merupakan rentetan dari pada penangkapan terduga teroris yang dilakukan di Sulawesi Selatan.
"Ada beberapa barang bukti yang ditemukan di sana seperti senapan angin, senjata tajam, dan juga ada peralatan panah," katanya.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa cairan dan peralatan serta bahan kimia lainnya. Semua barang bukti tersebut masih dalam pendalaman mencari tahu isi kandungannya.
"Kemudian juga ada dari 10 orang ini tergabung dalam kelompok menggunakan grup WhatsApp atau Telegram yang isinya mengandung unsur radikal," kata Argo.
Kelompok JAD Merauke ini, merencanakan aksi teror di Gereja Merauke, Polres Merauke dan Satlantas Merauke.
"Sasarannya itu melakukan aksi teror ada di Polres, ada di gereja dan ada di Satlantas Polres," katanya.
Dengan adanya hal tersebut, penyidik Densus 88 Anti Teror Polri saat ini sedang intensif memeriksa pada terduga.
"Tentunya memeriksa itu tidak sekaligus selesai, tentunya masih ada teknis dan taktik dari Densus biar mereka memberikan keterangan yang terus terang, keterangan apa yang mereka alami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: