Penduduk Miskin di Indonesia Jadi 27,5 Juta Jiwa, Sri Mulyani: Diupayakan Kembali ke Single Digit

Penduduk Miskin di Indonesia Jadi 27,5 Juta Jiwa, Sri Mulyani: Diupayakan Kembali ke Single Digit

Pandemi Covid-19 telah meluluhlantahkan perekonomian nasional bahkan dunia. Imbasnya, kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia pun ikut terhambat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk miskin pada September 2020 sebanyak 27,55 juta jiwa atau meningkat 2,76 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada periode September 2020, tingkat kemiskinan menjadi 10,19 persen atau meningkat 0,97 poin persentase (pp) dari 9,22 persen periode September 2019.

"Tingkat pengangguran sempat naik di Agustus 2020 ke 7,07 persen. Pada bulan Februari 2021, tingkat pengangguran telah turun ke 6,26 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (1/6).

"Pemerintah akan berupaya membuat tingkat kemiskinan kembali menjadi single digit," sambungnya.

Sri menuturkan selama periode tersebut, perekonomian nasional menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru. Penyerapan ini lebih cepat daripada penambahan jumlah pencari kerja baru yang meningkat 1,59 juta orang dalam periode yang sama.

"Sementara kesejahteraan petani dan nelayan bergerak dengan pola yang sama. Nilai tukar petani (NTP) yang sempat turun di bawah 100 pada periode Mei-Juni 2020 telah kembali menguat di atas 103 hingga April 2021," terangnya.

Setali tiga uang, indikator kesejateraan nelayan (nilai tukar nelayan/NTN) juga mengalami pembaikan yang mencapai 103,70 pada April 2021.

"Saya berharap kesejahteraan masyarakat akan dapat ditingkatkan lagi di tahun 2021 dan 2022," pungkasnya. (der/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: