Rencana Pembelian Senjata Rp1.760 Triliun Bocor, Jubir Prabowo: Dokumen Itu Bagian dari Rahasia Negara, Belum

Rencana Pembelian Senjata Rp1.760 Triliun Bocor, Jubir Prabowo: Dokumen Itu Bagian dari Rahasia Negara, Belum

Seperti diketahui, rancangan Perpres Alpalhankam tersebut mencantumkan angka yang dibutuhkan untuk membeli alutsista. Nilainya USD 124.995.000. Jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp1.788.228.482.251.470

"Saya tegaskan pembiayaan yang dibutuhkan masih dalam pembahasan. Sumbernya dari pinjaman luar negeri. Nilainya nanti dipastikan tidak akan membebani APBN. Dalam arti, tidak akan mengurangi alokasi belanja lainnya dalam APBN yang menjadi prioritas pembangunan nasional," terang Dahnil.

Dahnil menyebut pinjaman yang kemungkinan akan diberikan oleh beberapa negara itu dalam tenor yang panjang. Selain itu, bunga sangat kecil serta proses pembayarannya menggunakan alokasi anggaran Kemhan yang setiap tahun sudah dialokasikan di APBN.

"Dengan asumsi alokasi anggaran Kemhan di APBN konsisten sekitar 0,8 persen dari PDB selama 25 tahun ke depan," tukas Dahnil.

Dia menekankan semua formula yang dijelaskan tersebut masih dalam proses pembahasan bersama para pihak terkait. "Sehingga ini bukan sudah jadi dan siap diimplementasikan. Ini masih dalam proses pembahasan," pungkas Dahnil.

Seperti diberitakan, isu tak sedap menerpa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Lembaga yang dipimpin Prabowo Subianto itu diduga kuat memiliki Perusahaan Terbatas (PT).

Namanya PT Teknologi Militer Indonesia (TMI). PT tersebut kabarnya memiliki kuasa melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Nilainya nggak tanggung-tanggung Rp1.760 Triliun.

Adalah Analisis Militer Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut informasi terkait nilai fantastis itu diperoleh dari satu anggota Komisi I DPR RI, yang menangani bidang pertahanan. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: