Pangdam Jaya Jadi Pangkostrad, Novel Bamukmin: Naik Jabatan karena Berani Turunkan Baliho Habib Rizieq
Promosi jabatan Dudung Abdurrachman yang kini berpangkat Letjen TNI AD dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad dikomentari Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Menurutnya, negara ini telah salah memberi promosi ke orang-orang yang telah berkhianat terhadap bangsa dan Pancasila. Letjen TNI Dudung Abdurachman disebut naik jabatan, karena berani menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab.
“Oknum-oknum itulah menjadi pemecah belah anak bangsa, karena sejatinya ulamalah perumus Pancasila dan mewariskan kepada anak bangsa untuk dijaga dan diamalkan,” kata Novel, Senin (31/5).
Dia mengatakan di era pemerintahan Jokowi, ulama justru menjadi pesakitan, salah satunya adalah Habib Rizieq. “Justru saat ini ulama menjadi pesakitan sampai-sampai balihonya diturunkan oleh oknum oknum TNI,” kata Novel.
Tugas tersebut, tegasnya, seharusnya dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja. “TNI tupoksinya bukan seperti itu karena turun derajat,” imbuh Novel.
Dia menambahkan jika perbuatan TNI turun derajat, maka pimpinannya harus diturunkan juga.
“Seharusnya diturunkan juga jabatannya bukan malah diangkat, tetapi ini rezim aneh luar biasa para tokoh pelaku yang diduga penista agama malah dapat posisi penting,” tegas Novel.
Dudung diketahui mendapatkan promosi jabatan menjadi Pangkostrad dari posisi sebelumnya Pangdam Jaya. (jpnn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: