542.124 Rumah di 345 Desa di Indonesia Masih Gelap Gulita Belum Teraliri Listrik
Hingga kuartal pertama 2021, masih ada 542.124 rumah tangga di 345 desa di seluruh Indonesia yang belum teraliri listrik. Data tersebut disampaikan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (Kemen ESDM).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, jika dilihat dalam lingkup yang lebih luas, masih terdapat sekitar 345 desa yang belum menikmati listrik.
"542.124 rumah tangga itu tentu saja ini data dinamis, karena tiap hari rumah tangga bertambah. Tapi untuk yang desa tidak sedinamis data rumah tangga," kata Rida di Jakarta, Jumat (28/5).
Sementara itu, Rida menyebut, rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,28 persen hingga kuartal I lalu. Sedangkan untuk rasio desa berlistrik sudah mencapai 99,59 persen.
"Butuh suntikan modal dari pemerintah kepada PT PLN (Persero) sekitar Rp12,02 triliun untuk dapat mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada 2022," ujarnya.
Untuk itu, Rida meminta, Penyertaan Modal Negara (PMN) PLN bisa ditambah. Tentunya, hal ini agar penggunaan anggaran tersebut betul-betul dimanfaatkan sesuai agenda yaitu melistriki.
"Jika suntikan modal atau PMN yang diberikan pemerintah kepada PLN kurang dari Rp12,02 triliun, maka target untuk menerangi seluruh wilayah Indonesia pun akan mundur dari 2022," ungkapnya lagi.
Rida menambahkan butuh suntikan modal Rp12,02 triliun dari pemerintah kepada PT PLN (Persero) untuk dapat mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada 2022.
"Untuk menargetkan rasio elektrifikasi 100 persen pada 2022, strategi yang sudah butuh Rp12,02 triliun. Kalau misalnya APBN hanya Rp 5 triliun maka targetnya bergeser," ujar Rida.
Untuk itu, Rida meminta, Penyertaan Modal Negara (PMN) PLN bisa ditambah. Tentunya, hal ini agar penggunaan anggaran tersebut betul-betul dimanfaatkan sesuai agenda yaitu melistriki.
"Jika suntikan modal atau PMN yang diberikan pemerintah kepada PLN kurang dari Rp12,02 triliun, maka target untuk menerangi seluruh wilayah Indonesia pun akan mundur dari 2022," tuturnya.
Rida menjelaskan, dana PMN itu sendiri nantinya bakal dimanfaatkan untuk menjalankan beberapa strategi yang sudah dirancang. Pertama, melakukan perluasan jaringan untuk mengalirkan listrik ke desa dan atau rumah tangga yang dekat dengan grid PLN. (der/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: