Usai Lebaran, 21 Warga Desa Bangungalih Positif Covid-19 dan Harus Menjalani Isoman

Sedikitnya ada 21 orang warga Desa Bangungalih Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal terpapar Covid-19. Saat ini, mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Sekretaris Desa Bangungalih Teguh Pujiono, Jumat (28/5) menuturkan, semula yang terpapar Covid-19 hanya dua orang. Satu orang berstatus mahasiswi berusia 19 tahun dan satu lagi seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun. Keduanya terpapar virus corona saat bulan Ramadan kemarin.

Mereka sempat dirawat di RS Mitra Siaga Kramat selama sekitar 3 hari. Namun, keduanya menghembuskan napas pada 16 Mei 2021.

"Dua orang itu sudah meninggal dunia. Kemungkinan ada penyakit komorbid. Tapi saya kurang tahu pasti," katanya.

Setelah ada dua warga yang meninggal karena Covid-19, tambah Teguh  Pujiono, pemerintah desa bekerjasama dengan Tim Satgas Covid-19 kecamatan melakukan pelacakan kontak atau tracing terhadap warganya.

Hasil dari tracing itu, ditemukan sebanyak 21 orang terpapar Covid-19. Meski begitu, kondisi tubuh pasien masih terlihat sehat. Sehingga mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ada pula yang melakukan isolasi mandiri dalam satu rumah sekitar 7 orang.

"Jadi total kasus Covid-19 di Desa Bangungalih sebanyak 23 kasus. Rinciannya, 21 orang menjalani isoman dan 2 orang meninggal dunia," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bangungalih Makmur membenarkan hal itu. Menurutnya, kasus Covid-19 di wilayah kerjanya meningkat tajam sejak bulan Ramadan hingga pasca-Lebaran Idul Fitri.

Selain di Desa Bangungalih, terdapat pula pasien Covid-19 di Desa Tanjungharja yang merupakan wilayah kerjanya. Jumlah pasien sebanyak 11 orang. Kasus itu merupakan klaster keluarga.

Saat ini, mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Saat ini tenaga medis tetap berupaya agar Covid-19 segera mereda. Tenaga medis rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan mengimbau warga agar selalu taat protokol kesehatan. (guh/ima)

Sumber: