Pemecatan 51 Pegawai KPK Disebut Moeldoko Sesuai Arahan Presiden, Demokrat Ingatkan Ucapan saat KLB: Jangan-ja
Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal pemecatan 51 pegawai KPK mendapat tanggapan dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Moeldoko mengatakan, prosedur dalam penanganan 75 pegawai KPK sudah sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hanya saja, menurut dia, soal keputusan merupakan kewenangan dan keputusan lembaga pengguna dalam hal ini KPK.
“Karena itu, KPK sebagai pengguna dan pengambil keputusan akhir atas status 75 pegawai bertanggung jawab penuh atas semua implikasi yang ditimbulkan dari keputusan tersebut,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan posisi KSP, Kementerian dan lembaga yang berada dalam kewenangan langsung presiden, tetap dalam posisi mendukung pelaksanaan arahan presiden. Langkah sejauh ini, Moeldoko sebut telah sesuai arahan presiden.
Terkait hal itu, Syahrial mengungkit ucapan Moeldoko saat berupaya merebut paksa Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Jangan mudah percaya ucapan Moeldoko. Waktu mau membegal @PDemokrat yang bersangkutan ngajak ngajak kader ketemu di hotel, dia bilang sudah dapat restu dari lurah dan pejabat negara lainnya,” kata Syahrial dikutip dari Fajar.co.id menyalin dari akun Twitternya, Kamis (27/5).
Anak buah AHY itu lantas menjelaskan saat KLB dinyatakan ilegal dan tak disahkan Kemenkumham. Moeldoko lantas mengatakan Presiden Jokowo tak terlibat dalam upaya yang dia lakukan bersama Jhoni Allen Marbun dkk itu.
“Setelah KLB Sibolangit dinyatakan tidak sah, dia bilang @jokowi tidak ikut-ikut. Jangan-jangan urusan @KPK_RI ini dia pelintir juga?,” jelasnya dikutip dari Fajar. (msn/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: