Terus-terusan Diburu Pasukan TNI-Polri, Delapan Teroris KKB Papua Tewas dalam Tiga Minggu

Terus-terusan Diburu Pasukan TNI-Polri, Delapan Teroris KKB Papua Tewas dalam Tiga Minggu

Delapan teroris anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papuan tewas dalam sejumlah kontak tembak dengan aparat TNI-Polri. Dalam sejumlah peristiwa tersebut juga beberapa anggota TNI-Polri gugur.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan ada empat kontak tembak yang terjadi antara TNI-Polri dengan KKB Papua dalam tiga pekan terakhir. Empat peristiwa tersebut terjadi paska KKB dinyatakan sebagai teroris oleh pemerintah.

"Sejak ditetapkannya sebagai teroris sejak 29 April yang lalu, memang sampai hari ini sudah terjadi beberapa kontak senjata. Misalnya tanggal 27 April terjadi kontak senjata di Ilaga, di mana seorang prajurit Brimob gugur, dua lainnya luka-luka. Tetapi ada lima teroris tewas," ungkapnya di Kemenko Polhukam, Rabu (19/5).

Dirincinya selain tanggal 27 April, kontak tembak usai ditetapkan KKB sebagai teroris terjadi pada 13 Mei 2021. Peristiwa terjadi di Ilaga, Kabupaten Puncak. Akibatnya satu anggota teroris KKB tewas.

Tiga hari berselang atau 16 Mei, kembali baku tembak terjadi antara TNI-Polri dengan KKB di Ilaga. Dalam peristiwa itu dua anggota teroris tewas, 1 orang melarikan diri dalam keadaan luka.

Kemudian, pada 18 Mei. Penyerangan terhadap 12 prajurit TNI yang sedang melaksanakan pengamanan rawan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Dalam peristiwa ini dua prajurit TNI gugur. Pada saat yang bersamaan kontak senjata juga terjadi di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam peristiwa ini empat prajurit terluka.

Dijelaskannya, penanganan kasus teroris di Papua mengalami peningkatan keberhasilan. Dia menegaskan pemerintah akan lebih tegas terhadap teroris KKB di Papua, bukan terhadap masyarakat Papua.

"Jadi sekarang kita lebih tegas, khusus terhadap kelompok itu, bukan terhadap rakyat Papua, bukan terhadap Papua. Karena Papua itu etnis, budaya dan tempat. Tapi kalau teroris bisa di mana saja," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Ireuw mengatakan empat anggota TNI dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak usai dihadang teroris KKB di Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5). Mereka dihadang saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.

"Memang benar ada insiden di Kabupaten Pegbin yang menyebabkan empat personel TNI yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan terluka," katanya. (gw/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: