Usai Lebaran, Spanduk Larangan Pemudik Tanpa Swab Bertebaran di Jakarta dan Tangsel

Usai Lebaran, Spanduk Larangan Pemudik Tanpa Swab Bertebaran di Jakarta dan Tangsel

Untuk mencegah adanya sebaran Covid-19 yang dibawa oleh pemudik, beragam spanduk terpampang di tepi jalan di Jakarta dan Tangerang Selatan. 

Seperti di Pamulang, Tangsel, terdapat spanduk bertuliskan "Yang habis mudik wajib swab antigen dan isolasi mandiri,".

Spanduk bertuliskan imbauan kepada pemudik untuk melaksanakan swab antigen Covid-19 bertebaran di wilayah yang menjadi tujuan balik pemudik.

Di Ciputat, warga juga membentangkan spanduk dengan tulisan "Kami warga menolak pemudik kembali tanpa swab antigen,".

Ketua RW 09 Ciputat Cecep Supriatna mengatakan, tujuan dibentangkan spanduk tersebut  Imbauan dalam spanduk tersebut juga sejalan dengan arahan pemerintah, bahwa pemudik wajib membawa surat bebas Covid-19 dan isolasi mandiri.

"Pemudik wajib isolasi selama 5x24 jam, di tingkat RT maupun RW tentunya mengikuti regulasi pemerintah pusat. Bagi warga yang pulang dari kampung kembali ke Jakarta wajib mengikuti aturan tersebut, serta wajib juga memeriksakan dirinya beserta keluarganya untuk mengikuti rapid tes atau swab antigen, sehingga dapat diketahui kondisi mereka," papar Cecep dikutip dari Kantor Berita RMOLBanten, Minggu (16/5).

Cecep berharap, masyarakat bisa mematuhi regulasi yang dibuat oleh pemerintah.

"Kita berharap bagi masyarakat yang pulang mudik mematuhi regulasi tersebut guna mengantisipasi dan mencegah penularan virus Corona atau Covid-19," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengapresiasi langkah warga yang membantu pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Keinginan masyarakat tersebut sangat positif, mencerminkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan," kata Benyamin.

Pemerintah yang sudah membuat kebijakan larangan mudik dan dilanggar, tentunya harus mentaati regulasi dan mengikuti kehendak masyarakat.

"Mudik sudah dilarang sejak awal oleh pemerintah, dan mereka yang tetap mudik sekarang harus mengikuti kehendak warga setempat yang ingin lingkungannya sehat," tutupnya. (rmol.id/ima)

Sumber: