13 ABK Kapal Asing Positif Covid-19, Ganjar Tegaskan Pengetatan Pintu Masuk ke Jawa Tengah
Pengetatan pintu masuk ke Jawa Tengah terus dilakukan. Hal ini menyusul temuan 13 Awak Buah Kapal (ABK) sebuah kapal asing yang terkonfirmasi Covid-19.
Penanganan ABK tersebut terus dilakukan, termasuk koordinasi dengan Balitbangkes terkait tes genome untuk mengetahui varian virus Covid-19 yang menjangkit belasan ABK tersebut.
Secara khusus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh pemegang otoritas, baik pelabuhan udara, pelabuhan laut, maupun tempat-tempat yang akan menerima tamu, warga, atau barang dari negara asing untuk diperketat.
Terutama untuk negara-negara yang menjadi perhatian atau dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi seperti India.
"Tentu saja saya belajar dari ini. Kalau perlu sebelum masuk harus komunikasi dulu sehingga kalau kemudian harus dilakukan pemeriksaan biarlah mereka berada di samudera lepas dulu, jangan sampai merapat sebelum diperiksa. Kita minta otoritas ketat melakukan ini," tegasnya.
Ganjar Pranowo mengatakan koordinasi terkait penanganan hal ini.
"Saya sudah koordinasi dengan bupati dan minta agar ada koordinasi antar-dinas kesehatan. Kemarin juga sudah saya minta agar dilakukan press release oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Sampai saat ini sudah tertangani," kata Ganjar saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Sabtu (8/5).
Ganjar menjelaskan, langkah-langkah penanganan sudah dilakukan sejak ada laporan masuk pertama kali dan otoritas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Cilacap juga langsung turun tangan.
Penghentian bongkar muat juga dilakukan dengan koordinasi dari KSOP. Seluruh ABK yang hasil PCR negatif menjalani isolasi mandiri di atas kapal. Sterilisasi juga dilakukan oleh KKP, baik di kapal maupun di sekitar areal kapal bersandar.
"Dari kabupaten sudah koordinasi dengan kami dan juga Balitbangkes. Tracing terhadap kontak erat juga sudah dilakukan. Hasil swab juga kami kirim ke Balitbangkes agar dilakukan tes genome, ini masih menunggu hasil dari Balitbangkes sekitar dua pekan," jelasnya.
Selain itu, langkah penanganan juga dilakukan terhadap belasan ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan merujuk ke RSUD Cilacap. Laporan terakhir ada satu ABK yang membutuhkan perawatan intensif sehingga pemerintah sudah memfasilitasi terapi plasma konvalesen.
"Kami juga memfasilitasi terapi bplasma konvalesen kepada satu ABK yang kondisinya tidak stabil. Sambil menunggu hasil Balitbangkes itu, seluruh ABK yang negatif juga menjalani isolasi mandiri di kapal, tidak boleh ada yang turun," ungkapnya.
Kronologis
Berdasarkan laporan dari KKP Kelas II Cilacap, berikut kronologi kasus 13 ABK kapal asing terkonfirmasi positif Covid-19.
Kronologis kasus ini berawal dari kapal bermuatan gula rafinasi tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, sekitar pukul 16.00. Begitu kapal bersandar, petugas KKP langsung melakukan pemeriksaan awal dengan hasil kondisi umum ABK tampak sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: