Nekat Hendak Masuk ke Jateng, 329 Kendaraan Diputar Balik di Pos Kecipir Brebes

Nekat Hendak Masuk ke Jateng, 329 Kendaraan Diputar Balik di Pos Kecipir Brebes

329 kendaraan yang nekat melakukan perjalanan mudik diputar balik, Kamis (6/5), di Pos Penyekatan Kecipir Brebes. Ke-329 kendaraan dari berbagai jenis itu berusaha masuk ke Jawa Tengah melalui jalur reguler atau Jalur Pantura. 

Kapos Penyekatan Kecipir Ipda Rizky Renandi Putra mengatakan sejak, Kamis (6/5) dinihari WIB, personelnya melakukan penyekatan di Jalur Pantura yang berbatasan dengan Jawa Barat itu. Penyekatan yang dilakukan sejak pukul 00.00 WIB hingga menjelang sahur tersebut berhasil memutar balik ratusan kendaraan pemudik. 

Dijelaskannya, dari 329 kendaraan yang diputar balik terdiri dari lima kendaraan yang diduga travel, tujuh kendaraan pribadi, dan 317 sepeda motor. "Dari penyekatan di hari pertama larangan mudik ini ada 329 yang kami tindak. Semuanya kita sarankan untuk putar balik," ungkpanya. 

Dijelaskannya, tidak hanya dini hari tadi, pihaknya kembali melakukan penyekatan saat pagi harinya. Bekerjasama dengan TNI-Polri dan dibantu petugas kesehatan, Kamis (6/5) pagi, personelnya melakukan penyekatan di Pos Penyekatan Kecipir. 

"Selama penyekatan ini, kami bekerjasama dengan TNI dan tim kesehatan untuk melakukan pengecekan kepada pemudik," jelasnya. 

"Pengecekan yang dilakukan yakni, memeriksa kelengkapan surat-surat. Di mana, setiap pemudik akan diminta surat keterangan sehat (bebas Covid-19. Serta memeriksa suhu badan pemudik," lanjutnya. 

Seperti diketahui, dalam tinjauannya ke Pos Penyekatan Pejagan dan Kecipir, Gubernur Ganjar Pranowo beberapa hari yang lalu meminta kepada seluruh kabupaten/kota di Jateng untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam mengantisipasi warganya yang nekat mudik. Salah satunya yakni, pemerintah daerah harus menyiapkan rumah isolasi bagi warga yang nekat mudik. 

"(Meminta warga untuk tidak mudik)Tidak mudah, tapi, kiya punya pengalaman pada tahun lalu. Karenanya sosialsiasi daerah lebih penting kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah agar tidak mudik," ujarnya. 

"Dan kita tekankan kepada pemerintah daerah termasuk Brebes untuk menyiapkan rumah isolasi khusus bagi para pemudik yang nekat pulang dari perantauan," lanjutnya. 

Dirinya berharap, mudik tahun ini masyarakat bisa mematuhi aturan dari pemerintah (terkait larangan mudik). Bahakan, lanjutnya, hingga saat ini dirinya terus mengingatkan kepada masyarakat yang ada diperantauan untuk menunda mudik dulu. 

"Saya tidak bosan untuk mengingatkan agar warga mematuhi aturan larangan mudik dari pemerintah. Ingat kejadian di (Kabupaten) Pati ya, di sana satu orang pemudik pulang, ada 38 orang yang tertular. Ini saya ingatkan terus, saya gak akan bosan," terangnya. 

Dalam kesemapatan tersebut, dirinya meminta kepada pemerintah setempat dan aparat TNI-Polri untuk menjaga jalur tikus yang biasa dilalui pemudik. Bahkan, pihaknya menyiapkan dukungan terkait tes antigen kepada warga yang nekat mudik. 

"Saya minta kepada TNI-Polri dan didukung oleh Pemda untuk menjaga jalur tikus, jalur jangkrik dan jalur cacing itu harus dijaga semuanya," pungkasnya.(ded/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: