Pandemi Covid-19, Pasar Murah di Kota Tegal Gunakan Sistem Antar Paket

Pandemi Covid-19, Pasar Murah di Kota Tegal Gunakan Sistem Antar Paket

Sepekan menjelang perayaan Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan menggelar pasar murah. Kegiatan tahun ini, menggunakan sistem antar paket mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, dirinya menyambut baik kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. Dia pun berharap dengan adanya pasar murah ini bisa membantu masyarakat dalam situasi pandemi.

"Semoga kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat,” katanya.

Menurut Dedy Yon, kegiatan itu juga merupakan bentuk komunikasi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan. Namun, dalam pelaksanaannya harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. 

"Harus dengan tetap menjaga tidak ada kerumunan dan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang mengakibatkan penularan Covid-19," tandasnya. 

Selanjutnya, Dedy Yon juga berharap agar para penerima paket sembako bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga dapat memenuhi keperluan menyambut kemenangan Idul Fitri.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal Joko Sukur Baharudin menegaskan maksud dari pasar murah untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi. Adapun tujuannya untuk membantu masyarakat Kota Tegal yang berpenghasilan dan berdaya beli rendah. 

"Apalagi di masa pandemi, agar tetap dapat menikmati sembako dengan harga terjangkau. Ini untuk membantu masyarakat, memberi kesempatan kepada mayarakat membeli sembako dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Joko Sukur mengatakan, pasar murah dilaksanakan di empat kecamatan pada 4 sampai 7 Mei 2021. Sedangkan pembiayaan melalui APBD Kota Tegal Tahun 2021 pada DPA Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal.

“Adapun pelaksanaannya dengan sistem antar paket sembako di kelurahan masing-masing. Sedangkan jumlah paket yang dibagikan ada 2.500 paket dengan harga paket Rp80 ribu dan subsidi Rp50 ribu. Sehingga masyarakat hanya membayar Rp30 ribu per paket,” pungkasnya. (muj/ima)

Sumber: